Keberhasilan Penyelenggaraan WSBK Mandalika Jadi Dasar untuk MotoGP 2022

photo author
- Senin, 29 November 2021 | 19:30 WIB
Suasana Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021).  (ANTARA/HO-KSP.)
Suasana Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Mandalika, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021). (ANTARA/HO-KSP.)

JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan keberhasilan penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 19-21 November dapat menjadi refleksi dan dasar untuk persiapan jelang Moto GP 2022.

“Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap penyelenggaran World Superbike 2021 hingga dapat berjalan sukses, tanpa gangguan, aman, lancar, serta event internasional ini dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya dalam keterangan Weekly Press Briefing, di Jakarta, Senin (29/11/2021).

Menurut dia, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyampaikan pelaksanaan WSBK telah menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Pulau Lombok.

Baca Juga: Bawa Kabur Mobil Rental, Warga Kulon Progo Ditangkap Usai Kucing-kucingan dengan Polisi

ITDC disebut telah menerima laporan dari salah satu pelaku pariwisata di Lombok pada bidang penyewaan jasa transportasi yang memperoleh omzet hingga Rp70 juta per awal bulan November 2021, padahal biasanya hanya mendapatkan Rp10-15 juta.

Di sektor akomodasi, pergelaran WSBK telah meningkatkan okupansi hotel rata-rata mencapai 95 persen atau meningkatkan dari sebelum adanya ajang perlombaan tersebut dengan hanya mencapai 15 persen.

“Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15 persen, namun setelah WSBK mencapai 85 persen,” ungkap Sandiaga.

Baca Juga: Nongkrong Bawa Clurit dan Sekarung Senjata, Belasan Pelajar Tak Ditahan Tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Ajang WSBK juga dinyatakan telah menciptakan peluang emas bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Khususnya, UMKM yang menjual makanan dan minuman sebagai salah satu jenis usaha paling merasakaan manfaat ekonomi dari penyelenggaraan WSBK.

Selain itu, pelaksanaan WSBK telah merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk penduduk dari enam desa penyangga di sekitar Mandalika.

“Mereka bertugas sebagai marshal, Covid-19 safety, kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, kebersihan, tiket, transportasi, sampai pengelola sampah,” kata Menparekraf.

Baca Juga: Gerombolan Klitih Nongkrong Sambil Ancam Warga Pakai Clurit di Sleman, Bawa Banyak Senjata Dibungkus Karung

Setelah gelaran WSBK berlangsung, ucapnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengutarakan telah memperoleh tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15 persen, pajak parkir 30 persen, serta pajak restoran dan hotel 15 persen.

Kemudian, jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari bandara Lombok selama pekan WSBK sejak 17-23 November 2021 tercatat rata-rata 5.700 orang per hari.

“Angka ini meningkat 50 persen dibandingkan pergerakan penumpang pada hari-hari sebelumnya sepanjang November 2021 dengan rata-rata 3.800 penumpang per hari,” sebut dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X