SOLO, harianmerapi.com - PSIM Jogja punya misi sederhana saat menghadapi Persis Solo di pekan ke-7 Grup C Liga 2 Senin (15/11/2021) malam.
Ilham Irhaz dan kawan-kawan harus ‘menyenangkan’ Direktur Utama (Dirut) Persis Kaesang Pangareb.
Oleh karena itu Persis harus kehilangan tiga angka dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo.
“Kalau PSIM menang Kaesang senang. Kalau seri Kaesang juga menang. Itu target kami,” sindir pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, Sabtu (13/11/2021) malam.
Baca Juga: PSIM Serius Persiapan Lawan Persis dalam Lanjutan Liga 2 di Stadion Manahan Solo
Untuk menyenangkan Kaesang, pertahanan PSIM harus lebih kuat dari leg pertama yang berkesudahan tanpa gol.
Seto memahami itu dan mengamini kokohnya pertahanan akan membuat para pemain berlabel bintang Persis frustasi.
Kondisi Jodi Kustiawan dan Beni Wahyudi membaik 100 persen dan siap perang. Aditya Putra Dewa juga sama.
Sayang kondisi Purwaka Yudhi meragukan tetapi Sunni Hizbullah siap mengcover.
Dalam laga tersebut lini belakang Laskar Mataram ini akan menahan gelombang serangan Persis yang dipastikan menurunkan Irfan Bachdim dan M Kanu.
Meski fokus pada pertahanan para pemain jangan lupa menyerang. Apalagi jika ingin memetik tiga angka dan memperbesar peluang ke babak 8 besar.
Ahmad Ihwan, Ilham Irhaz, Hapidin, Imam Witoyo, dan Sugeng Efendi harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun dalam pertandingan.
Seto juga memahami itu, lalu tidak akan mengubah formasi meski fokus pada pertahanan. Ia masih mengusung 4-3-3 tetapi adaptif dalam pertandingan.