SLEMAN, harianmerapi.com - PSS Sleman boleh selamat dari badai kritik usai menaklukkan Barito Putera 3-2 di pekan ke-6 Liga 1. Namun ujian sesungguhnya baru datang Jumat (22/10/2021) mendatang.
Bagus Nirwanto dan kawan-kawan ditantang Persib Bandung yang sedang on fire usai menganvaskan Bhayangkara FC dua gol tanpa balas. Pelatih PSS, Dejan Antonic, sudah berpikir taktik untuk meredam Persib. Namun kendala fisik menghantui pasca laga berat lawan Barito.
“Pertandingan padat jadi pemain harus menjaga kondisi fisik. Kalau bagus pastu main bagus. Tiap minggu harus lebih baik,” kata Dejan.
Baca Juga: PSIM Kesampingkan Masalah Internal Lawan
Soal komposisi pemain, Dejan juga memikirkan rotasi. Apalagi di tengah padatnya jadwal kompetisi dan kerasnya pertandingan. Di laga pekan lalu, Dejan mengistirahatkan Bagus Nirwanto lalu memasang Aaron Evans sebagai bek kanan.
Ia juga menepikan Fitra Ridwan lalu memasang Misbakhul Solikhin. “Semoga tidak ada yang cedera, semoga semua bisa sehat, karena kalau tidak cedera dia bisa kasih maksimal untuk tim. Sekali lagi paling berat untuk pemain,” kata Dejan.
Pelatih Persib, Rene Alberts, memikirkan hal serupa dengan Dejan. Ia menprediksi laga melawan PSS akan menguras tenaga sehingga dalam beberapa hari ke depan akan fokus membenahi kondisi fisik pemainnya. Rene juga memikirkan rotasi.
“Tapi kami lihat dulu kondisi pemain. Rasanya tidak mungkin menurunkan pemain yang sama, besok (hari ini) baru kami putuskan bagaimana,” katanya Minggu (17/10/2021) melansir laman resmi tim.
Namun saat ini Rene lebih santai menghadapi pertandingan. Kemenangan atas Bhayangkara mengurangi kritik terhadapnya. Alhasil, desakan keluar atau tagar #RobertOut sudah mulai menghilang dan beberapa Bobotoh turut mengucapkan terima kasih kepada pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Sedangkan situasi Dejan lebih rumit. Belum ada tanda-tanda berkurangnya desakan mundur dari Sleman Fans meski telah mengantar PSS memetik poin penuh.*