PERSIS vs PSIM, Misi Balas Dendam Laskar Mataram

photo author
- Senin, 11 Oktober 2021 | 17:44 WIB
Logo klub sepak bola PSIM  (Antara)
Logo klub sepak bola PSIM (Antara)

PSIM Yogyakarta wajib membalas kekalahan memalukan, 2-3 dari Persis Solo tahun 2019 lalu ketika keduanya bertemu di Stadion Manahan dalam lanjutan Grup C Liga 2, Selasa (12/10/2021) malam. Memenangkan pertandingan di kandang lawan berarti mengembalikan kehormatan Laskar Mataram.

Sebaliknya, kekalahan menjadi sesuatu yang memalukan terlebih skuad besutan Seto Nurdiyantoro itu belum bisa beranjak dari papan bawah klasemen sementara. Seto memprediksi pertandingan bakal sengit. PSIM, tegasnya, punya motivasi untuk menjungkalkan Persis di kandang sendiri.

"Kami berbeda dibanding tahun lalu. Kami banyak melakukan perubahan dan evaluasi di tim ini. Kekalahan tahun lalu tidak bisa jadi patokan, kami juga sudah melupakan hasil buruk. Pertandingan pasti menarik," prediksi Seto Senin (11/10/2021) siang dalam jumpa pers sebelum pertandingan.

Baca Juga: Update Covid-19 DIY, 18 Kasus Positif, 78 Sembuh, 6 Kasus Meninggal

PSIM dan Persis sama-sama tak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Laskar Mataram tanpa Yudha Alkanza sementara Persis kehilangan Mohammad Kanu dan Irfan Jauhari. Yudha absen karena dikartu merah wasit saat PSIM menghadapi Hizbul Wathan.

Di kubu Persis, Kanu harus mengabdi ke Tim Nasional (Timnas) sementara Irfan Jauhari masih menepi untuk penyembuhan cedera lutut. Seto menutup rapat siapa pengganti Yudha sedangkan Eko lebih terbuka di depan wartawan. "Penggantinya Irfan dan Kanu kalau enggak Heri, Suthe. Kami akan siapkan," tegas Eko.

Misi balas dendam PSIM tak mudah. Persis memang kehilangan dua pemain starter mereka, tapi pemain di bangku cadangan punya kualitas yang tak jauh berbeda. Heri Nugroho, Ferdinand Sinaga, dan Marinus Wanewar bisa menggantikan peran Irfan Jauhari. Selain Sandi Sute masih ada Delfin Rumbino yang bisa mengisi posisi Kanu. Ada nama-nama besar lain yang bisa jadi sandungan PSIM macam Fabiano Beltrame, Yu Hyun Ko, dan Alberto Goncalves. "Ingat, ini sepakbola, semua ditentukan dalam 90 menit," komentar Seto.

Baca Juga: PAC PDIP Pati 'Balapan' Gelar Vaksinasi

Taktik kedua tim hampir sama. Seto dan Eko sama-sama pengagum formasi menyerang: 4-3-3 dengan mengedepankan bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Formasi ini butuh keseimbangan di lini tengah dengan menempatkan satu pemain yang bisa mengontrol transisi.

Di kubu PSIM, sejauh ini hanya Yudha yang bisa memerakan peran itu. Bagian sayap juga memegang peranan penting. Hapidin mungkin akan diturunkan sejak awal karena Seto butuh agresivitas untuk menembus pertahanan Persis yang dikenal susah ditembus.

Hasil pertandingan tidak hanya bergantung pada kematangan teknis pemain dan taktikal pelatih. Faktor mental akan menjadi pembeda. Deretan pemain senior di kedua kesebelasan turut menentukan konsistensi di atas lapangan.

Baca Juga: DPRD Kulon Progo Minta Penerapan Prokes dalam Pemilihan Lurah Diperketat

Purwaka Yudi, Benny Wahyudi, dan Taufik Hidayat yang punya pengalaman seabrek di Liga 1 kunci PSIM untuk menaikkan mental Aditya Putra Dewa dan kawan-kawan dalam pertandingan. "Kami enggak bisa mundur lagi, mau tak mau harus menang," tegas Seto.*

Prediksi komposisi dan formasi:
Persis Solo: 4-3-3
Kiper:Wahyu Tri
Bek (kiri ke kanan): Eky Taufik, Fabiano Beltrame, Rian Miziar, Abduh Lestaluhu
Tengah: Delvin Rumbino, Sandi Sute, Arapenta Poerba
Depan: Heri Susanto, Miftahul Hamdi, Beto Goncalves

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X