SLEMAN, harianmerapi.com - Enam laga sudah dijalani PSS Sleman di Liga 1. Skuad besutan Dejan Antonic itu mengumpulkan lima angka dari sekali menang, sekali seri, dan tiga kali menelan kekalahan.
Dalam enam pertandingan yang dilakoni, PSS tergolong mandul. Nemanja Kojic dan kawan-kawan hanya menyarangkan enam gol dan sembilan kali kebobolan.
Enam gol PSS dicetak oleh lima pemain berbeda, Irfan Jaya (dua gol), Irkham Milla, Irfan Bachdim, Juninho, dan Mario Maslac.
Catatan statistik plus hasil minor dalam tiga pertandingan terakhir mengirim mereka ke posisi 14 klasemen sementara dengan lima poin.
Baca Juga: Yuni Shara Permak Jeans Gucci, Para Sahabatnya Rebutan Nomor HP Abang Penjahit
Lini serangan Laskar Sembada dalam enam pertandingan memang bermasalah.
Dari catatan statistik selama enam laga, PSS hanya membukukan 54 kali percobaan tendangan ke arah gawang lawan, terburuk dari 17 kontestan lain.
Padahal lini serang PSS dihuni para pemain depan kaliber Tim Nasional (Timnas) seperti Irfan Bachdim, Irkham Milla, dan Irfan Jaya ditambah pemain asing yang lama merumput di Eropa, Nemanja Kojic.
Situasi ini tak jauh berbeda dari Piala Menpora April 2021 lalu di mana Laskar Sembada hanya mencetak tiga gol dari empat pertandingan.
Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Pulangkan 3 Nelayan yang Ditangkap Aparat Malaysia
Analisis Dejan di Piala Menpora adalah pengalaman para pemain depannya. Selama turnamen pra musim, PSS tak diperkuat seorang striker mapan.
Mereka menjalani tiap laga dengan menurunkan striker muda macam Saddam Emiruddin Gafar, Dwi Rafi Angga, dan Arsyad Yusgiantoro yang notabenenya berposisi asli sebagai winger.
Usai mengunci posisi tiga di Piala Menpora, Dejan mengatakan solusi atas kemandulan adalah dengan mendatangkan striker asing.
Namun, hingga kini Nemanja Kojic yang digadang-gadang menjadi predator tak membawa perubahan apa-apa.
