SLEMAN, harianmerapi.com - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo batal mengumumkan nasib Dejan Antonic dan Arthur Irawan pada Selasa (5/10/2021).
Orang nomor satu di PT PSS itu masih dalam perawatan di rumah sakit di Bandung. Rawat inap diperlukan sambil dilakukan observasi lanjutan.
“Perlu observasi lanjutan karena kondisi yang masih belum stabil, naik turun khusus di bagian jantung. Itu membutuhkan penanganan intensif lebih lanjut,” kata Kepala Departemen Medis PSS Sleman, Elwizan Aminuddin, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Dirut PT PSS Terkena Serangan Jantung, Keputusan Nasib Dejan Antonic Terancam Ditunda
Dalam pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) diketahui bahwa Marco terkena serangan jantung untuk kali ketiga.
Saat dirawat Marco terpaksa diberikan oksigen tambahan karena kesulitan bernafas.
“Hasil saturasi oksigen rendah. Hasil pemeriksaan lab dan gula dalam tubuh rendah yaitu 70mg/dl. Sangat rendah untuk ukuran orang normal, untuk lakukan aktivitas ringan pun ada risiko pingsan karena tak bertenaga,” jelasnya.
Menurut dokter Amin, sapaan akrabnya, saat bertemu dengan Sleman Fans pada Minggu (3/10/2021), kondisi Marco sedang tidak fit. Namun ia saat itu memaksakan diri untuk tetap menemui suporter.
Sementara itu tidak ada yang mewakili Marco untuk mengumumkan kepastian nasib Dejan dan Arthur ke depan Sleman Fans.
Brigata Curva Sud (BCS) tak tinggal diam. Melalui akun Twitter @BCSxPSS_1976, suporter setia PSS itu mengambil langkah taktis untuk bertemu pemegang saham PT PSS di Jakarta.
“Untuk menindaklanjuti perjanjian Bandung (3/10) yang hingga detik ini tidak ada kejelasan, hari ini perwakilan kami berangkat ke Jakarta bertemu langsung dengan pemegang saham,” tulis BCS. *