HARIAN MERAPI - Kroasia adalah runner-up Piala Dunia 2018 dan Brazil tiba di Qatar sebagai salah satu --jika bukan yang paling-- favorit juara Piala Dunia 2022.
Maka wajar bila Kroasia diposisikan sebagai underdog kala kedua tim bertemu dalam laga pembuka babak perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Al Rayyan, Jumat (9/12/2022) petang.
Berkali-kali sepanjang pertandingan baik di waktu normal maupun babak tambahan, Kroasia dengan permainan pragmatis nan realistis sukses mematikan irama musik tiap kali para pemain Brazil menari-nari di sepertiga akhir lapangan.
Baca Juga: Beda peruntungan antara Messi dan Neymar
Sorak sorai dan luapan kegembiraan membahana di tribun Stadion Education City dari kerumunan yang mengenakan jersey berwarna kuning, ketika Neymar memecahkan kebuntuan di pengujung babak tambahan pertama.
Neymar merangsek ke depan gawang Kroasia usai melakukan dua kali umpan satu-dua dengan Rodrygo Goes dan Lucas Paqueta, sebelum ia memperdaya kiper Dominik Livakovic dan membawa Brazil memimpin saat jeda babak tambahan.
Keunggulan 1-0 membuat Brazil memasuki babak tambahan kedua dengan kepercayaan diri tinggi. Neymar dkk terlihat lebih banyak melambatkan tempo permainan.
Baca Juga: Catat! Jadwal semifinal World Tour Finals 2022, ada perseteruan antara Ginting dan Jojo
Brazil seolah tengah melakukan pendinginan sembari mempersiapkan musik untuk menari-nari seperti yang dilakukan selepas melumat Korea Selatan 4-1 dalam babak 16 besar.
Namun, sekali lagi irama musik itu dimatikan oleh Kroasia yang mampu menyamakan kedudukan tiga menit jelang akhir babak tambahan kedua.
Milos Orsic yang baru beberapa menit merumput, mengirimkan bola dari sisi sayap kiri ke tepian kotak penalti. Bruno Petkovic menyambutnya dengan tendangan yang sempat membentur kaki Marquinhos, sehingga bola mengecoh kiper Alisson Becker dan bersarang ke dalam gawang Brazil.
Itu merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran yang dibukukan oleh Kroasia sepanjang 120 menit permainan, tapi cukup untuk membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata Brazil.
Hal tersebut dilengkapi aksi heroik kiper Dominik Livakovic yang melakukan penyelamatan kesepuluhnya sepanjang laga, dengan mementahkan bola sepakan Casemiro demi memaksa pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Baca Juga: Brazil kalah adu penalti, Thiago Silva : Ini sulit diterima
Keberhasilan menyamakan kedudukan ditambah pengalaman memenangi adu penalti melawan Jepang di babak 16 besar, praktis menjadi modal besar bagi Kroasia dalam tos-tosan penentu tiket semifinal.