HARIAN MERAPI - Para pemain asing PSS Sleman masih butuh waktu untuk adaptasi. Tidak hanya dengan pemain lokal atau skema pelatih tetapi juga cuaca dan iklim di Indonesia.
Hal itu terlihat dari inkonsistensi dari empat pemain asing PSS Sleman, Jihad Ayoub, Ze Valente, Tallyson Duarte, dan Mychell Chagas dalam lima pertandingan terakhir.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro membenarkan inkonsistensi dan lambannya proses adaptasi empat pemain asing itu.
Baca Juga: Uang baru TE 2022 mulai beredar di Jogja hari ini, Sultan HB X sudah menerima
"Belum konsisten. Kadang bermain bagus kadang tidak. Harapannya semua bisa adaptasi dengan cepat," kata pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro.
Tallyson Duarte tampil bagus dalam dua pertandingan. Bek asal Brasil itu bahkan mencetak dua gol dalam dua pertandingan.
Namun, di laga terakhir melawan Persib Bandung ia tidak tampil ganas telengas seperti biasanya. Gol cepat dari David da Silva jadi contohnya.
Sedang Ze Valente tak bisa berbuat banyak ketika dikepung dua pemain saat memegang bola.
"Jihad Ayoub perlu dievaluasi. Mungkin tipikalnya tidak seperti sekarang, sebelumnya dia lebih taktis," kata Seto Nurdiyantoro.
"Harapannya, dia segera mendapatkan adaptasi dengan sepakbola Indonesia dan penampilannya bisa lebih baik seperti yang saya lihat sebelumnya," sambung Seto.
Terakhir Mychell Chagas. Striker berusia 33 tahun itu belum membuka keran gol untuk Laskar Sembada.
Bahkan di laga terakhir ia dicadangkan. Seto lebih memilih Hokky Caraka sebagai ujung tombak sejak kick off.
Baca Juga: Kak Seto desak Polri lindungi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi