NEW YORK, harianmerapi.com - Duel petenis remaja akan mewarnai laga final Grand Slam yang bersejarah di US Open pada Minggu (12/9/2021) pagi WIB mendatang.
Kedua finalis yakni petenis Inggris berusia 18 tahun Emma Raducanu dan petenis Kanada Leylah Fernandez yang berusia 19 tahun memberikan beberapa kejutan pada turnamen tenis US Open kali ini.
Mereka lolos ke final setelah memenangi laga semifinal di Arthur Ashe Stadium, Jumat (10/9/2021).
Emma Raducanu menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam, sekaligus finalis Slam termuda dalam 17 tahun, dengan menyingkirkan unggulan ke-17 asal Yunani Maria Sakkari 6-1, 6-4.
Baca Juga: Uang Infak Masjid di Yogya Selama 2 Tahun Dicuri, Jumlahnya Rp 50 Juta
"Saya berada di final, dan saya benar-benar tidak percaya," kata Raducanu dikutip dari AFP, Jumat (10/9/2021).
Sementara Fernandez, pemain kidal peringkat ke-73, mengalahkan unggulan kedua Aryna Sabalenka dari Belarus 7-6 (7/3), 4-6, 6-4 untuk kemenangan ketiganya di turnamen Open atas rival lima besar, dan merupakan suatu prestasi yang tidak terlihat di Slam sejak Serena Williams di Wimbledon pada 2012.
"Sekarang saya dapat mengatakan bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk mencapai impian saya," ujar Fernandez.
Dalam final Raducanu akan tampil tanpa beban. "Apakah ada harapan?" kata Raducanu.
"Saya seorang pemain kualifikasi, jadi secara teknis di atas kertas tidak ada tekanan pada saya."
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakinkan Warga Yogya, Vaksinasi Adalah Cara Terbaik Melindungi Diri dari Covid-19
Ini adalah final Slam pertama antara remaja sejak Williams yang berusia 17 tahun mengalahkan Martina Hingis yang berusia 18 tahun di US Open 1999, dan final Slam remaja kedelapan di era Open (sejak 1968).
"Saya hanya ingin bermain di final," kata Fernandez.
"Saya akan menikmati kemenangan saya dan mengkhawatirkannya besok."