HARIAN MERAPI - Hasil seri PSS Sleman melawan PSIS Semarang pada pekan keempat BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman akhir pekan lalu membuka banyak fakta baru.
Salah satunya yang terungkap pada laga BRI Liga 1 melawan PSIS Semarang adalah tentang posisi taktikal pemain PSS Sleman.
Pemain asing PSS Sleman pada BRI Liga 1 musim ini Jihad Ayoub, ternyata tidak suka dimainkan sebagai bek.
Fakta tentang Jihad Ayoub pemain asing asal Lebanon ini dibeberkan Pelatih PSS Sleman Marian Mihail sendiri.
"Sebenarnya Jihad Ayoub tidak suka bermain menjadi bek. Di pertandingan selanjutnya ia akan kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang," beber pelatih PSS Sleman Marian Mihail.
Jihad Ayoub memang diposisikan sebagai bek tengah menemani Thales Lira dalam empat pertandingan. Padahal pemain asal Lebanon itu berposisi sebagai gelandang bertahan.
Marian Mihail bukan pelatih pertama yang melakukan itu. Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS Sleman musim lalu juga pernah memainkan Jihad Ayoub sebagai bek karena dangkalnya komposisi pemain tahun lalu.
Baca Juga: Al Hilal jor-joran dalam pembelian pemain. Kylian Mbappe dikabarkan ditawar Rp5 triliun
Marian Mihail punya alasannya sendiri. Menurutnya, Jihad Ayoub menjadi bek karena faktor taktikal.
"Kami memainkan banyak taktikal dalam pertandingan. Saya tahu kualitas pemain PSS dan mereka tidak pernah mengecewakan ketika diposisikan atau dimainkan dalam formasi tertentu," sambung Marian Mihail.
Jihad Ayoub bermain bagus sebagai bek terutama ketika Marian menaikkan garis pertahanan saat menyerang.
Gelandang berusia 28 tahun itu bahkan menyumbang dua asis ketika PSS menjamu Persis Solo. Eksekusi bola matinya juga melahirkan banyak peluang bagi PSS.
Baca Juga: Korban Penipuan Jual Beli Tanah Kapling Lapor ke Polresta Sleman, Ini Kronologinya