Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Antarklub 2025 sekaligus Wakil Ketua Umum II PB Perpani Bidang Pembinaan dan Prestasi, Abdul RazaK mengatakan, Kejurnas Antarklub merupakan inovasi strategis untuk memperkuat fondasi panahan nasional.
"MilkLife Archery Challenge Kejurnas Antarklub 2025 adalah penyelenggaraan perdana dan menjadi modal penting dalam membangun prestasi nasional."
"Di satu sisi, ajang ini memberi ruang bagi atlet muda untuk menguji kemampuan dan menambah jam terbang di level nasional," ujar Razak.
Ia menambahkan, keberhasilan Indonesia di SEA Games Thailand 2025 tidak lepas dari proses pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan. Seluruh atlet panahan Indonesia yang tampil di SEA Games merupakan hasil Seleksi Nasional pertengahan 2024 dan pemusatan latihan nasional awal 2025 yang digelar di SSA Kudus.
“Dari Supersoccer Arena Kudus inilah atlet-atlet kita digembleng hingga akhirnya mampu tampil sebagai juara umum SEA Games Thailand," ungkapnya.
Menurut Razak, SSA Kudus memiliki fasilitas terbaik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, venue tersebut akan terus digunakan sebagai pusat pembinaan dan penyelenggaraan berbagai kejuaraan nasional, termasuk Kejurnas Antarklub junior dan senior di masa mendatang.
Komitmen pembinaan juga ditegaskan oleh Djarum Foundation melalui dukungannya terhadap MilkLife Archery Challenge.
Baca Juga: Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan: di Jateng akan dibangun 40 kampung nelayan
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyampaikan bahwa kejuaraan ini sejalan dengan upaya memperkuat ekosistem panahan nasional sejak usia dini.
Sejak tahun lalu, MilkLife Archery Challenge rutin digelar dua kali setahun untuk usia dini.
"Kini jenjang pembinaan semakin jelas, mulai dari MilkLife Archery Challenge, Kejuaraan Junior, Kejurnas Antarklub, Seleknas, Pelatnas, hingga membela Indonesia di level dunia," kata Yoppy.
Baca Juga: Mahasiswa Teknik Lingkungan UII Belajar Langsung di Sekolah Sungai Code
Ia menilai, raihan emas Indonesia di SEA Games Thailand 2025, termasuk dari nomor Recurve individual dan beregu, serta Compound individual dan beregu putri, menjadi bukti bahwa pembinaan yang konsisten mampu melahirkan prestasi.