HARIAN MERAPI - Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) Kabupaten Sleman menyelenggarakan workshop bertema Peran Media dalam Pengembangan Olahraga Prestasi Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini diikuti belasan pengurus dan anggota SIWO PWI Sleman, digelar di kawasan Hotel Kledung Pass, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (28/6/2025) malam.
Workshop tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas jurnalis di bidang olahraga, khususnya dalam mendukung ekosistem pembinaan olahraga hingga publikasi atlet berprestasi di Sleman.
Baca Juga: MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025: Regenerasi atlet panahan menuju prestasi dunia
Hadir sebagai pembicara Wakil Ketua I KONI Sleman Sukiman Hadiwijoyo dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Sleman, Rohmiyanto.
Dalam paparannya, Sukiman menyampaikan apresiasi kepada insan media yang telah konsisten memberitakan aktivitas olahraga di Sleman. Sinergi media menjadi elemen penting bagi KONI Sleman yang saat ini menaungi 53 cabang olahraga prestasi dan 3 badan fungsional. Yakni Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) serta SIWO.
"Program peningkatan kapasitas semacam ini sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan olahraga," kata Sukiman.
Baca Juga: Semester I 2O25, kasus perceraian di Pati meroket
Pada kesempatan itu, Rohmiyanto menegaskan peran media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga penggerak opini publik dan pencipta atmosfer positif di masyarakat.
Menurutnya, prestasi di bidang olahraga merupakan bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah berkomitmen untuk memajukan olahraga melalui pembinaan atlet, pembangunan infrastruktur dan penyelenggaraan kompetisi.
Ia memaparkan, media memegang peran strategis dalam promosi atlet lokal, menarik minat generasi muda, hingga mendatangkan sponsor dan dukungan mitra swasta. Media juga memiliki fungsi edukasi, terutama dalam menjaga nilai sportivitas dan transparansi pengelolaan olahraga.
Baca Juga: Lahan pertanian banyak beralih fungsi, Pemkab Bantul lakukan peta ulang
"Liputan media bisa menjadi motivasi bagi atlet. Ketika perjuangan mereka diangkat, masyarakat akan lebih mudah mengenal, menghargai dan mendukung. Contohnya, kisah inspiratif atlet para-gymnastik yang disiarkan televisi mampu memicu empati dan kebanggaan bersama," terangnya.
Selain itu, Rohmiyanto menekankan pentingnya pemanfaatan media digital dan platform daring sebagai sarana promosi yang lebih luas dan kreatif. Ia mendorong para atlet juga menjadi duta digital Sleman melalui media sosial.
Ia mencontohkan, selama ini peliputan pekan olahraga maupun seleksi atlet tingkat pelajar di Sleman telah berdampak positif pada meningkatnya partisipasi masyarakat dan perhatian sponsor.