sport

Arema vs PSS Sleman Jadi Duel Tim Inkonsisten

Minggu, 16 Februari 2025 | 18:30 WIB
Logo PSS Sleman (akun twitter @PSSleman)

HARIAN MERAPI - Laga antara Arema melawan PSS Sleman di Stadion Soepriadi Blitar, Senin (17/2/2025) sore, krusial bagi kedua tim. Arema, yang berstatus sebagai tuan rumah butuh kemenangan agar merangsek ke papan tengah. PSS juga butuh tiga angka agar keluar dari zona degradasi.

Saat ini, Arema berada di peringkat 9 dengan 32 poin sedangkan PSS Sleman di posisi 17. Laskar Sembada mengumpulkan 19 poin dari 22 pertandingan dan hanya berjarak satu angka dari Persis Solo di dasar klasemen sementara BRI Liga 1.

Kedua tim senasib. Bertanding dengan beban berat. Kubu tuan rumah sedang mengalami masalah finansial. Mereka berhemat. Akibatnya, panpel menggelar laga tanpa penonton untuk efisiensi anggaran. Sementara itu Laskar Sembada mulai kehilangan kepercayaan suporter karena hasil buruk dalam tiga pertandingan terakhir.

Baca Juga: Ceploskan 17 Gol, Alex Martins Jadi Pemain Tersubur BRI Liga 1 hingga Pekan ke-22

Bahkan gosip tak sedap mulai mendatangi mereka. Nasib Mazola Junior ditentukan dari laga sore nanti. Leonard Tupamahu, manajer PSS bahkan mengatakan tak tahu bagaimana nasibnya ke depan usai pertandingan. Namun, Mazola Junior pantang lempar handuk.

“Kami akan berusaha keluar dari papan bawah. Kami telah melakukan analisis dan memperkuat ikatan emosional antarpemain selama satu minggu ini,” kata Mazola Junior, pelatih PSS Minggu (16/2/2025) siang.

Arema dan PSS juga sama-sama inkonsisten. Usai mengakhiri tiga kekalahan beruntun dengan mengalahkan Bali United 1-0, Arema harus puas berbagi angka dengan PSM Makassar pekan lalu. PSS juga tampil kurang meyakinkan dalam lima laga terakhir. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Baca Juga: Giliran Liga Arab tolak rencana pemindahan warga Palestina, ini pernyataan resminya

Inkonsistensi PSS tidak hanya terjadi secara kolektif tetapi juga individu. Performa para pemain tengah mereka, sebut saja Betinho dan Wahyudi Hamisi naik turun. Betinho bahkan baru menyumbang dua asis dalam 18 laga. Asis terbanyak di PSS malah menjadi milik Gustavo Tocantins, sang juru gedor yang kini sudah mengoleksi 10 gol. Presentasenya terlibat dalam gol PSS hanya menyentuh angka 8 persen.

Manajemen sudah berupaya mendatangkan Vico Duarte dan Jayus Hariono untuk mendukung Betinho. Namun, lima pertandingan terakhir berkata sebaliknya. Mazola tak punya cukup waktu untuk membenahi faktor yang membuat tim sering bermain jelek ini.

Jika PSS bermasalah di lini tengah, Arema punya banyak kendala di belakang. Lemahnya organisasi pertahanan dan komposisi pemain belakang membuat mereka kebobolan 31 gol dalam 22 laga. Ze Gomes terlalu mengandalkan pilar macam Thales Lira dan full back Ahmad Maulana. Ketika Thales Lira absen, ia terpaksa menaruh gelandang bertahan Julian Guevara menemani Bo-kyeong Choi di jantung pertahanan.

Baca Juga: PSV Berikan Kekalahan Perdana Liverpool di Liga Champions

Akibatnya fatal, pertahanan Arema mudah dirobek saat serangan balik. Terlebih lagi dalam laga sore nanti Thales Lira diprediksi akan memulai laga dari bangku cadangan. Ahmad Maulana juga absen karena hukuman kartu. Mereka akan menghadapi para pemain depan PSS yang terkenal cepat dan kuat. Apabila lini tengah PSS bisa memanfaatkan situasi itu bukan tidak mungkin Betinho dan kolega akan membawa tiga angka dari Blitar. *

Arema: 4-4-2
Kiper: Lucas Frigeri
Bek (kiri-kanan): Alfarizi, Choi, Guevara, Rifad Marabessy
Tengah: Dendi Santoso, Pablo Oliviera, Arkhan Fikri, Salim Tuharea
Depan: Lokolingloy, Dalberto

PSS: 4-3-3
Kiper: Alan
Bek (kiri-kanan): Lestaluhu, Cleberson, Fachrudin, Figo
Tengah: Betinho, Jayus, Vico Duarte
Depan: Tocantins, Cirino, Dion

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB