HARIAN MERAPI- Milklife Soccer Challenge (MLSC) 2025 kembali hadir untuk memperkuat ekosistem sepak bola putri di Indonesia.
Salah satu program unggulan dalam ajang ini adalah Festival SenengSoccer, yang bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola pada anak-anak perempuan usia 6-8 tahun.
Festival ini dimulai di Kudus dan akan berlanjut ke berbagai kota lainnya, termasuk Solo dan Yogyakarta.
Baru saja rampung digelar di Kudus, Festival SenengSoccer MLSC 2025 kini berlangsung do Semarang hingga 19 Februari dan kemudian Surabaya pada 19-23 Februari 2025.
Psaka-lebaran April nanti giliran, Solo dan Yogyakarta, sebelum berlanjut sepanjang Mei 2025 di Bandung, Jakarta, dan Tangerang.
Pada MLSC 2025 di Kudus, yang berlangsung di Supersoccer Arena dan Lapangan Porma, Festival SenengSoccer menjadi sorotan utama, diikuti oleh 185 peserta dari 32 sekolah yang berusia 6-8 tahun.
Acara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam tantangan seru yang tidak berbasis kompetisi, melainkan lebih menekankan pada kesenangan bermain.
Baca Juga: Rohis MAN 3 Sleman gelar acara tahunan Festival Pelajar Muslim Yogyakarta, ini daftar pemenangnya
Tantangan utama dalam Festival SenengSoccer antara lain berlari zig-zag, menggiring bola, dan melompati rintangan, yang bertujuan untuk melatih keterampilan dasar seperti koordinasi, kecepatan, dan daya tahan fisik.
Program ini merupakan bagian dari upaya Djarum Foundation dan Milklife untuk mengembangkan sepak bola putri Indonesia, dimulai dari usia dini.
Festival SenengSoccer adalah langkah penting dalam memperkuat akar ekosistem sepak bola putri Indonesia mulai level dasar.
“Kami ingin mengenalkan olahraga sepak bola pada anak-anak perempuan, bukan hanya sebagai sebuah olahraga, tetapi sebagai sarana untuk membentuk karakter dan disiplin,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Baca Juga: Salurkan KUR kepada 4 Juta Pelaku UMKM Selama 2024, BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja