HARIAN MERAPI - Ditundanya pertandingan Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro berdampak pada laga kandang PSIM Yogyakarta di babak 8 besar Liga 2.
Sejatinya Laskar Mataram akan menggelar laga kandang perdana Sabtu (18/1/2025) besok tetapi belum pastinya laga lanjutan kedua kesebelasan itu membuat PSIM harus bersabar.
“Memang berpotensi ditunda karena jadwal resmi home belum diumumkan juga. Seharusnya Sabtu,” kata Media Officer PSIM, Irza Triamanda.
Situasi ini buntut dari keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda status pertandingan Deltras FC dan Persibo Bojonegoro.
Laga itu sempat terhenti akibat kontroversi pada menit-menit akhir. Merujuk pada hasil sidang Badan Yudisial PSSI, termasuk Komite Disiplin (Komdis) dan Komite Banding, PT LIB memutuskan bahwa gol Persibo Bojonegoro pada menit ke-90+4 dibatalkan sehingga skor sementara diubah menjadi 1–0 untuk Deltras FC.
Pertandingan akan dilanjutkan dari situasi indirect free kick yang terjadi setelah pelanggaran pemain Deltras FC terhadap pemain Persibo Bojonegoro pada menit ke-94.
Pelatih sementara PSIM, Erwan Hendarwanto, tidak terganggu dengan situasi itu. Seperti diketahui, pemenang dari laga tunda itu akan menjadi salah satu lawan PSIM di babak 8 besar.
Ia mengatakan tidak peduli siapa yang lolos karena tim sudah bersiap untuk setiap pertandingan.
“Siapa saja lawannya kami harus siap dan ada yang lebih penting dari melihat siapa calon lawan,” kata Erwan.
Alih-alih memikirkan calon lawan, pengganti sementara Seto Nurdiyantoro itu lebih memikirkan evaluasi internal.
Prioritas utama adalah peningkatan lini pertahanan. Erwan benar-benar bercermin dari laga pamungkas Grup 2 menghadapi Persiku Kudus beberapa waktu lalu.
"Saat melawan Kudus sebelumnya, ada banyak momen berbahaya yang perlu dievaluasi. Setelah perbaikan pada pertahanan, kami akan mengevaluasi aspek penyerangan untuk meningkatkan efektivitas serangan," tambah Erwan.
Persiapan selanjutnya adalah menyusun komposisi. Erwan membutuhkan Arlyansyah di babak 8 besar.