HARIAN MERAPI - PSS Sleman bakal menjamu Borneo FC di pekan ke-4 BRI Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Kamis (12/9/2024) lusa.
PSS Slemaan terus berlatih dan mematangkan taktik demi memetik angka perdana di BRI Liga 1 saat menghadapi Borneo FC.
Skuad PSS Sleman besutan Wagner Lopes itu bertekad memutus tren negative di BRI Liga 1. Namun, dua hari jelang pertandingan, kondisi tim tamu Borneo FC justru lebih baik dari Laskar Sembada.
Baca Juga: Pembantu Rumah Tangga Jatuh ke Sumur, Satu Jam Bertahan Pegangan Tali Timba, Begini Kondisinya
Borneo FC duduk di peringkat dua klasemen sementara. Mereka belum terkalahkan selama tiga laga, menyamai rekor PSM Makassar di puncak klasemen.
Kondisi ini menaikkan mental para pemain Pesut Etam. Chemistry antarpemain mempermudah taktik pelatih Pieter Huisra di atas lapangan karena sudah mengerti satu sama lain.
"Kami sangat kompak dan terus bekerja sama baik saat pertandingan atau dalam latihan. Tidak ada perbedaan, kami mengerti satu sama lain dan inilah modal menghadapi PSS," kata Ikhsan Zikrak, pemain muda Borneo FC melansir laman resmi tim.
Kondisi PSS Sleman sebaliknya. Mereka masih kesulitan dalam menyatukan para pemain. Manajer PSS, Leonard Tupamahu mengakui situasi yang sedang dihadapi PSS saat ini.
Wagner Lopes masih butuh waktu untuk menyatukan banyak watak dan karakter dalam tim. "Saya rasa itu (chemistry) yang harus kami tingkatkan dalam waktu singkat. Harus sudah ada peningkatan untuk pertandingan besok," kata Leonard Tupamahu.
Tidak hanya chemistry yang sedang dibangun. Ketajaman pemain depan dan kreativitas para gelandang juga terus diasah selama latihan memanfaatkan jeda kompetisi.
Mereka belum mencetak gol dalam tiga laga. Padahal PSS berisi para pemain depan berpengalaman. Ada Gustavo Tocantins, Danilo Alves, dan Nicolao Cardoso. Nama terakhir sendiri pernah memperkuat Empoli dan Napoli di Serie A Italia.
Leonard, mewakili manajemen, kecewa dengan performa para pemain depan ini. Ia menuntut Wagner Lopes bisa mengembalikan ketajaman para pemain depan.