HARIAN MERAPI - Usai tiga pekan BRI Liga 1 musim 2024/2025 berjalan, PSS Sleman masih terpuruk di dasar klasemen dengan nilai minus 3.
Hingga tiga pertandingan yang dijalani PSS Sleman pada BRI Liga 1, belum bisa meraih poin dan karena adanya sanksi terkait kasus pengaturan pertandingan Super Elja masih minus tiga poin.
Parahnya lagi pada BRI Liga 1, PSS Sleman belum pernah mencetak gol pada laga yang dimenangkan oleh lawan. Laskar Mandiri kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-1, kemudian Persik Kediri (0-2) dan Semen Padang (0-2).
Baca Juga: Koalisi Kebersamaan Bubar Usai PKS Merapat ke Rober-Adhe pada Pilkada Karanganyar 2024
Tiga laga dilalui dengan kekalahan dan kebobolan empat gol tanpa pernah mencetak gol ke gawang lawan ini menjadi catatan buruk yang harus segera dibenahi.
Sebenarnya, dalam tiga pertandingan yang dijalani, PSS Sleman bukan tanpa peluang sama sekali untuk mencetak gol.
Cleberson dkk selalu bermain dengan mengkreasikan sejumlah peluang yang belum bisa dimaksimalkan untuk dikonversi menjadi gol.
Di laga lawan Kabau Sirah, PSS juga memiliki sejumlah peluang. Mulai dari peluang milik Hokky Caraka hingga Nicolao Cardoso belum tepat pada target gawang lawan.
Baca Juga: Pasangan Agus Setyawan dan Nadia Muna Resmi Mendaftar di KPU Temanggung untuk Pilkada 2024
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes menyoroti para pemainnya yang memiliki beberapa peluang namun tidak ada gol yang berhasil diciptakan. Menurutnya, hal tersebut menjadi biang kekalahan timnya ketiga kalinya secara beruntun.
“Perlunya peningkatan kualitas dalam penyelesaian akhir ketika ada momen penting di depan gawang lawan. Selain itu, strategi penyerangan mungkin perlu lebih efektif dan fokus pada menciptakan peluang dengan konversi yang lebih baik,” kata Wagner Lopes.
Pada klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25, PSS harus legawa dengan ada di dasar klasemen.
Tiga kekalahan dengan produktivitas minus empat gol dan nilai minus tiga membuat perjuangan PSS bakal tak mudah untuk dapat segera membaik.