sport

Stop ujaran kebencian kepada pemain timnas! Arya Sinulingga : Itu sudah tidak benar

Kamis, 9 Mei 2024 | 18:55 WIB
Profil KMSK Deinze, Klub Baru Marcelino Ferdinan di Eropa, Pernah Juara Liga 3 Belgia (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

HARIAN MERAPI - Masyarakat Indonesia diminta untuk menghentikan ujaran kebencian yang ditujukan kepada para pemain Timnas Indonesia U-23.

"Kalau kita mau timnas kita bagus, kalau kita mau sepak bola kita maju dan masih bisa ada orang-orang yang kita naturalisasi, tolong hentikan ujaran kebencian kepada para pemain," ujar Komite Eksekutif atau Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga melalui akun Instagram pribadi: @arya.m.sinulingga yang dikutip di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Ia mengatakan, fenomena ujaran kebencian kepada pemain Garuda Muda marak bermunculan, terutama setelah penampilan Marselino Ferdinan yang dianggap warga pengguna media sosial (warganet) sebagai pemain yang individualis dalam laga melawan Irak pada Piala Asia U-23 2024.

Baca Juga: Manfaat ikut tabungan kurban dan dirangkai pengajian, perkuat silaturahmi hingga permudah bisa ikut ibadah kurban

Bahkan, klubnya Marselino, KMSK Deinze, juga diserang warganet yang meminta agar Marselino dikeluarkan lewat akun media sosial klub asal Belgia itu.

"Itu kan sudah enggak benar itu," ujarnya seperti dilansir Antara.

Ujaran kebencian itu, kata dia, telah menjadi bahan perbincangan di kalangan para punggawa Garuda Muda yang semuanya mendukung Marselino.

Arya menyebutkan, ada hal tidak terpuji lain yang ditunjukkan warganet Indonesia saat menyerbu akun media sosial Jens Raven, pemain yang hendak diproses naturalisasi. Pemain berdarah Indonesia yang kini membela FC Dordrecht diserang dengan tuduhan mencari pendukung atau pengikut saat mengunggah konten di media sosial.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Beri Sanksi Pemberhentian Sementara ASN di Puskesmas Patuk Terkait Pelecehan Seksual Dokter

"Kenapa kita harus begitu?," ujarnya dalam nada bertanya.

Ia mengatakan, dalam perkembangan sepak bola dunia saat ini, pihak FIFA benar-benar berupaya agar tidak ada ujaran kebencian terhadap para pemain.

Bagi PSSI, kata dia, ujaran kebencian cukup berbahaya bagi sepak bola Indonesia karena bisa menghambat proses naturalisasi para pemain.

Baca Juga: Tersangka Begal Payudara dengan Korban 5 Pemotor Perempuan Diringkus Polsek Panggang Gunungkidul, Ini Kronologinya

Para pemain yang sebelumnya ingin bergabung membela Merah Putih, kata dia, bisa merasa enggan karena perbuatan warganet yang suka menyerang dengan ujaran kebencian.

"Bahaya kan, itu bisa menghambat (proses naturalisasi) loh. Saya jadi curiga jangan-jangan ada usaha membuat kami (PSSI) terhambat naturalisasi dengan membuat isu bahwa netizen Indonesia suka mem-bully," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB