sport

Kelelahan amat sangat hantui para pemain Liga Inggris, ini akibatnya...

Minggu, 21 April 2024 | 11:25 WIB
Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne (kanan) berduel dengan gelandang Real Madrid Jude Bellingham dalam pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions antara Manchester City dan Real Madrid di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 17 April 2024. (ANTARA/AFP/PAUL ELLIS)

HARIAN MERAPI - Nasib apes dialami tim-tim Liga Inggris. Manchester City dan Arsenal tersingkir dari Liga Champions, sementara Liverpool dan West Ham United juga gagal dalam kompetisi Liga Europa.

Hanya Aston Villa yang masih bertahan dalam kompetisi Eropa dan itu pun didapatkan dengan susah payah dari adu penalti melawan Lille pada perempatfinal Liga Conference Europa.

Ini ketiga kalinya tim-tim Liga Premier tak bisa tampil dalam semifinal Liga Champions dan Liga Europa setelah musim 2002-2003 dan 2014-2015.

Ini juga keempat kalinya dalam 20 musim terakhir tak akan ada klub Liga Inggris yang menjadi finalis dalam dua kompetisi elite Eropa itu.

Baca Juga: Pantai Glagah kembali telah korban, ini sebabnya

Padahal dalam beberapa musim terakhir, klub-klub Liga Inggris begitu dominan, bahkan lima tahun lalu terjadi final sesama Inggris antara Liverpool melawan Tottenham dalam Liga Champions, dan Chelsea menghadapi Arsenal dalam Liga Europa.

Semifinal Liga Champions musim ini mempertemukan Paris St-Germain dengan Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen dengan Real Madrid.

Sedangkan dalam semifinal Liga Europa, Atalanta yang menyingkirkan Liverpool akan dijajal Marseille, dan Bayer Leverkusen yang mengandaskan West Ham United diuji oleh AS Roma.

Sementara itu, dalam Liga Conference Europa yang memasuki musim ketiganya, Aston Villa ditantang Olympiacos dalam semifinal.

Baca Juga: Keadaan mendukung hobi romantis, simak ramalan zodiak Sagitarius dalam sepekan ini

Kegagalan yang dialami klub ternama di Inggris itu tak bisa menghilangkan pertanyaan, apakah Liga Premier tengah mengalami krisis kualitas di level Eropa.

Paling tersedot

Seperti dilansir Antara, Minggu (21/4/2024), nasib klub-klub Liga Inggris di Liga Champions dan Liga Europa tak saja mengejutkan, mengingat dominasi mereka dalam musim-musim sebelumnya, tapi juga karena postur keuangan klub-klub Liga Inggris seharusnya membuat mereka menjadi tim-tim yang lebih baik dibandingkan dengan klub-klub Eropa lainnya.

Bayangkan, dari 12 tim Eropa yang membeli pemain-pemain termahal di dunia pemain sejak 2020, sepuluh di antaranya adalah tim-tim Liga Inggris. Bukan itu saja, 13 dari 20 tim Eropa yang memiliki anggaran belanja pemain terbesar, adalah juga klub-klub Liga Inggris, sampai-sampai Bayern Muenchen dan Real Madrid kalah dari Crystal Palace dan Bournemouth dalam soal belanja pemain.

Baca Juga: Sleman ditunjuk jadi tuan rumah Rakernas IMA 2024, berikut agendanya

Seharusnya dengan anggaran belanja yang besar, klub-klub Liga Inggris bisa membentuk skuad kuat yang bersaing sampai jauh dalam ajang-ajang level atas.

Halaman:

Tags

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB