HARIAN MERAPI - Gol tunggal pemain Borneo FC Felipe Cadenazzi ke gawang Anthony Pintus menghentikan rekor tak terkalahkan PSS Sleman di kandang sendiri pada BRI Liga 1.
Kekalahan 0-1 dari Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Kamis (14/3/2024) malam itu juga membawa PSS Sleman lebih dekat ke zona merah. Laskar Sembada mengumpulkan 31 angka, sama dengan Persita Tangerang di zona degradasi BRI Liga 1.
Kekalahan dari Borneo FC pada pekan ke-29 BRI Liga 1 itu membuat suporter yang memenuhi stadion mengkritik keras performa para pemain terutama kiper PSS Sleman Anthony Pintus.
Pasalnya, gol Cadenazzi lahir dari kesalahan kiper asal Filipina itu. Respon Anthony Pintus atas kritik itu memperburuk keadaan.
Pinthus, lewat video yang beredar di media sosial menempelkan jari di bibir, tanda menyuruh suporter diam. Lalu Pinthus tidak ikut dalam barisan pemain saat menghadap suporter.
Risto Vidakovic, pelatih PSS Sleman, berang dengan sikap Pinthus. Menurutnya tindakan Pinthus tidak menghormati suporter yang sudah memberi dukungan sepanjang pertandingan.
Ia akan memberi Pinthus peringatan keras "Reaksinya sudah terlalu buruk. Sudah berlebihan Saya tidak akan menolerir tindakan itu karena tidak menghormati suporter. Saya akan bicara dengannya," tegas Risto.
Performa Anthony Pinthus di bawah mistar PSS memang kerap mendapat kritik. Sejumlah keputusannya saat menjaga mistar dan mengorganisir pertahanan dalam situasi bola mati banyak merugikan tim.
Risto Vidakovic tidak menampik kritik pedas terhadap pemainnya itu dan akan segera mendiskusikan performa kiper yang baru-baru ini dipanggil Timnas Filipina tersebut.
"Saya akan diskusi dengannya, bahwa dia mungkin bermain buruk hari ini dan berupaya mengembalikan performanya," sambung Risto.
Baca Juga: Empat Santri Ponpes Assa'idiyah Tewas Tenggelam di Area Banjir Kudus, Ini Penyebabnya
PSS sebenarnya tidak tampil buruk ketika melawan Borneo. Mereka mampu menembus rapatnya pertahahan yang dibangun Diego Michaels dan kawan-kawan terutama di babak pertama.