HARIAN MERAPI - Argus Sanyudy, pemain Bima Perkasa Jogja (BPJ) meraih penghargaan individu Indonesian Basketball League (IBL) kategori Most Improve Player musim ini.
Dari hasil jajak pendapat yang melibatkan jurnalis olahraga dan pelatih kepala masing-masing klub di IBL, Argus Sanyudi menyisihkan Teddy Romadiansyah (Tangerang Hawks), Fadlan Minallah (Rans PIK Basketball), Katon Adjie (Dewa United Banten), dan rekannya sendiri di Bima Perkasa, Andre Adrianno.
Atas penghargaan most improve player IBL 2023, pemain Bima Perkasa Agus Sanyudy mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan wartawan yang memilihnya.
"Gelar ini buat saya hasil karena sudah mau push diri sendiri dan keluar dari zona nyaman sekaligus memotivasi saya agar tampil lebih beringas lagi musim depan," harap Argus Sanyudy.
Gelar ini jelas membawa pemain kelahiran Siak itu selangkah lebih dekat menuju Most Valuable Player (MVP), gelar yang diidamkan sebagian besar pemain basket di Indonesia.
Terlebih lagi Argus masih muda, baru berusia 22 tahun. Karier dan riwayat lain sudah menunggu di depannya.
"Rencana ke depannya saya harus berkembang lagi dan mengasah kemampuan individual. Target musim depan sama seperti yang lain, juara," sambung Argus.
Baca Juga: Siswa asal Kyneton High School Australia terkesan kunjungi Sumbersari Moyudan, apa saja kegiatannya
Argus menapaki kariernya di liga sebagai rookie tahun 2020 bersama Amartha Hangtuah. Ia menjadi pemain Siak pertama yang main di liga basket bergengsi tanah air itu.
Dua tahun kemudian, Argus dipinang Satria Muda. Di tahun yang sama Argus juga sukses membawa kampusnya, Perbanas Institue juara Liga Mahasiswa. Aksinya di 3x3 IBL series juga memukau.
Dengan permainan apiknya, Bima Perkasa Jogja kepincut meminang pemain dengan postur 193 sentimeter itu.
Argus mendapatkan kepercayaan besar dari Efri Meldi, pelatih Bima Perkasa. Jam terbangnya meninggi, dari dua menit menjadi 17,2 menit per game.