4 Fakta Mengejutkan Soal Pemecatan PSSI ke STY, dari Tanda Tangan yang Tertunda hingga Alasan Pilih Diam Ketimbang Blak-Blakan

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 14:45 WIB
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). ( Instagram.com/@shintaeyong7777)
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). ( Instagram.com/@shintaeyong7777)

"Itu terasa seperti sesuatu atau pihak yang ingin STY meninggalkan Indonesia," tuturnya.

Kim juga menggambarkan pilu yang dirasakan STY bersama stafnya seperti diminta untuk meninggalkan Indonesia secepat mungkin.

"Rasanya itu sesuatu yang membuat kita merasa seperti diminta untuk meninggalkan Indonesia secepat mungkin," pungkasnya.

4. Alasan STY Lebih Pilih Diam usai Dipecat PSSI

Baca Juga: Begini kiat menjaga kualitas MPASI saat berkendara, ikuti petunjuk ahli gizi

Kim juga menuturkan alasan STY yang memilih diam dan tidak melawan balik di tengah isu miring terkait pemecatan PSSI.

Mantan asistennya menyebut, STY lebih memilih mengucapkan salam perpisahan ketika banyak pihak yang menyoroti dirinya karena memiliki masalah komunikasi selama melatih Tim Garuda.

"Sepak bola Indonesia saat ini memasuki momen krusial. Kita bermain di kualifikasi Piala Dunia putaran ketiga," terang Kim.

Baca Juga: Zona Air Minum Prima Kota Salatiga Resmi Digunakan, Pilot Project di Perumahan Puri Wahid Regency, Siap Minum Langsung dari Kran

"Jika kita main bagus, kita masuk ke Piala Dunia. Sesederhana itu. Kita sudah bermain enam laga, sisa empat lagi dan kita berada di posisi yang baik, kami punya peluang besar," lanjutnya.

Di sisi lain, STY menilai jika blak-blakan di tengah isu miring pemecatan PSSI akan merusak momen suasana baru bagi para penggemar Garuda menyambut Kluivert.

"Dia tidak mau merusak momen itu. Jika dia bicara, saya tidak tahu, seperti yang saya katakan saya tidak mewakili dirinya," ungkap Kim.

Baca Juga: Kanwil DJP dan Kejati DIY Teken Perjanjian Kerja Sama

"Jika dia mulai beraksi pada kebohongan-kebohongan itu, menjabarkan cerita sebenarnya. Maka dia takut hal ini mungkin bisa membahayakan untuk Indonesia, untuk sepak bola Indonesia," tandasnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X