"Kualifikasi Porprov akan dilaksanakan April sampai November 2025. Sebelum kualifikasi dimulai, kami persiapkan sumber daya manusia (SDM) di cabor dan pelatihnya dulu," katanya.
Mereka mendapat materi tentang keorganisasian.
"Sebab, jika kepengurusan cabor tidak sehat, maka sulit melahirkan atlet berprestasi. Maka materi keorganisasian ini menjadi penting," tuturnya.
Materi lainnya adalah program latihan, motivasi atlet, pencegahan dan penanganan cedera, serta aspek lain yang berkaitan dengan penyiapan atlet.
Baca Juga: Operasional Tol Solo-Prambanan Periode Nataru, JMJ Siagakan Posko dan SPBU Mobile
Diharapkan, materi dari bintek bisa diterapkan dalam membentuk dan melatih atlet, yang akan berdampak pada raihan prestasi gemilang.
Heni Setiawati, Kabid Sportscience dan Iptek KONI Jawa Tengah mengatakan bintek memberikan peningkatan pengetahuan pengurus cabor.
“Tentunya ini sangat berguna untuk penyiapan atlet menuju porprov 2026. Berpijak dari PON, ternyata perbaikan manajemen cabor sangat mempengaruhi. Sebelumnya, Jateng belum pernah dapat medali sebanyak ini. Kemarin peringkat keenam, sekarang naik jadi peringkat 5 dengan 71 emas,” katanya. *