HARIAN MERAPI - Pembalap tim Ducati Lenovo Francesco ‘Pecco’ Bagnaia mengaku memaklumi insiden tabrakannya dengan Marc Marquez pada sesi race lap ke-23 MotoGP 2024 Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/3).
Pecco mengambil sikap ini karena ia merasa insidennya dengan Marquez adalah hal normal terjadi di lintasan balap.
Ia pun ingin segera melupakan kejadian itu meskipun tak menampik bahwa dirinya marah karena gagal mendapatkan poin di sesi race Portugal.
Baca Juga: Marquez Buka Suara Tentang Tabrakannya dengan Bagnaia di MotoGP Portugal 2024
"Itu adalah sesuatu yang membuat saya marah. Namun kejadian ini normal terjadi. Ini adalah kejadian dalam balapan. Kami harus segera melupakannya," kata Bagnaia, dilansir Antara dari laman resmi MotoGP, Senin.
Saat itu, Bagnaia terjatuh dengan Marquez saat berebut posisi kelima. Hal itu bermula ketika Marquez yang ada di posisi keenam menyalipnya di tikungan.
Karena ia tidak ingin kehilangan posisinya, ia kemudian mencoba kembali mengambil posisi kelimanya dengan menyalip dari sisi dalam, sedangkan pada saat yang sama, Marquez berusaha menutup celah tersebut dan akhirnya tabrakan pun tak dapat dihindarkan.
Baca Juga: PSSI Jatuhkan Hukuman kepada Persiraja, Malut United, Dewa United, Persikabo dan Semen Padang
"Ketika Marc menyalip saya, ia kemudian melebar. Ketika ada rival berkendara di depanmu kemudian melebar, apa yang akan dilakukan? Coba menyalipnya kembali untuk mendapat poin lebih banyak?” kata pembalap asal Italia itu.
“Dari sudut pandang saya, itu bukanlah tindakan berisiko,” lanjutnya.
Lebih lanjut, sang juara bertahan merasa kecewa dengan apa yang didapatkannya di MotoGP seri Portugal ini setelah gagal finis pada sesi race dan hanya meraih enam poin berkat finis pada posisi keempat dalam sesi sprint, Sabtu (23/3).
Baca Juga: Kalah dari Pasangan Inggris, Bagas/Fikri Runner Up Swiss Open 2024
Penampilan kurang memuaskannya membuatnya terlempar dari posisi pimpinan klasemen sementara ke posisi keempat dengan 37 poin, terpaut 23 poin dari Jorge Martin yang kini berada di posisi pertama.
Ia pun berharap dapat tampil lebih konsisten pada balapan-balapan selanjutnya, dimulai dari balapan seri selanjutnya di Sirkuit Amerika, Amerika Serikat pada 12-14 April mendatang.
"Kami tahu bahwa masih ada 38 balapan, kejuaraan dunia masih sangat panjang,” katanya.