“Kami tetap bersyukur apa pun hasilnya. Selamat kepada pasangan India yang memang sangat bagus. Mereka sedang dalam performa puncak,” kata Ahsan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Hendra/Ahsan mengakui bahwa mereka banyak kecolongan dari permainan datar Rankireddy/Shetty, meskipun mereka sudah sempat beberapa kali mendekati, bahkan menyamakan poin di gim pertama dan kedua.
“Tadi memang kami kalah dalam permainan. Banyak tercegat mereka yang bermain cepat ke depan dengan tempo yang tinggi juga. Kami kesulitan dengan pola tersebut,” kata Hendra.
Lebih lanjut, pasangan yang merupakan juara All England 2019 itu mengatakan senang bisa kembali berlaga lagi di turnamen bergengsi setelah jeda turnamen karena cedera yang diderita oleh Ahsan, beberapa bulan terakhir.
Bagi Hendra/Ahsan, kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia ini memiliki suasana yang magis dan hangat. Terlebih, mereka adalah salah satu favorit karena beberapa kali masuk di partai final.
“Di All England ini penontonnya membuat berbeda dari turnamen-turnamen di Eropa lainnya. Sejak pertama main di sini dulu, saya melihat penontonnya ramai terus dari hari pertama,” kata Hendra.
“Terima kasih sudah menjadikan kami kesayangan publik semua terutama di All England ini,” ujarnya.
Saat ditanya apakah mereka akan terus berkarier sebagai pebulu tangkis profesional, juara dunia tiga kali itu mengatakan “pasti ada waktunya” untuk gantung raket di kemudian hari.
“Tapi kalau bicara (pensiun), pasti ada waktunya. Tidak mungkin kami main sampai umur 50 tahun, misalnya,” ujar Hendra. *