PSM mengganti tiga pemain di awal babak kedua termasuk Yacob Sayuri. Pergantian itu berbuah manis. Ketika babak dua baru jalan dua menit Yuran Fernandez melesakkan gol pertama tuan rumah usai menyambut umpan tendangan sudut.
Gol itu membuat para pemain tuan rumah lebih tenang dalam membangun serangan. Kenzo di lapangan tengah memperlambat tempo permainan tim.
PSS merespon dengan pressing tinggi. Taktik Risto itu membuat mereka mengendalikan permainan tetapi dikejutkan lewat serangan balik PSM menit 63 yang melahirkan tendangan sudut lalu berbuah gol kedua tuan rumah yang dicetak Kenzo Nanbu. PSM memimpin 2-0.
Para gelandang PSS mulai kelelahan memasuki menit 70. Hokky Caraka bahkan harus turun ke lini tengah untuk membantu membangun serangan.
Risto merespon situasi ini dengan melakukan pergantian pemain. Ia memasukan Saddam mengganti Ajak disusul Irkham Milla disertai Arlan Agma untuk Esteban Viscarra dan Ricky Cawor.
Pergantian itu melahirkan peluang emas menit 75 ketika Saddam berhasil menanduk umpan Irkham Milla dari sisi kanan pertahanan PSM. Sayang kiper PSM masih bisa menepis bola ke luar gawang.
PSS memperkecil kedudukan 1-2 menit 84. Crossing Hokky Caraka dari area kiri pertahanan PSM salah diantisipasi sehingga halauan bola Erwin Gutawa masuk ke gawang sendiri.
Gol itu kembali menaikkan intensitas pertandingan. Risto yang mengubah formasi ke 3-4-3 memegang kendali penuh atas pertandingan sedangkan PSM lebih banyak bertahan dengan menumpuk pemain dalam kotak penalti.
Laskar Sembada beberapa kali mengancam tetapi gagal mengonversi tiap peluang menjadi gol. Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah. *