PSS Sleman Kembali Punya Waktu Perbaiki 3 Kelemahan Saat Jeda BRI Liga 1 Karena Pemilu 2024

photo author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 13:25 WIB
PSS Sleman punya waktu saat jeda kompetisi BRI Liga 1 karena Pemilu 2024 untuk memperbaiki kelemahan. (Instagram @pssleman)
PSS Sleman punya waktu saat jeda kompetisi BRI Liga 1 karena Pemilu 2024 untuk memperbaiki kelemahan. (Instagram @pssleman)

HARIAN MERAPI - BRI Liga 1 rehat kembali selama dua pekan. Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Tanah Air itu disetop karena Pemilu 2024. Jeda panjang itu bisa dimanfaatkan tim pelatih PSS Sleman untuk berbenah.

Pasalnya, PSS Sleman butuh kemenangan untuk mengatrol posisi mereka dari papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1. laskar Sembada menyisakan 10 laga lagi.

PSS Sleman akan bertandang ke Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi menghadapi Bhayangkara FC pada BRI Liga 1 usai jeda Pilpres lalu menjamu Persita Tangerang di kandang sendiri.

Baca Juga: Kontroversi putusan DKPP terkait pelanggaran etik Ketua KPU, begini tanggapan Ketua Bawaslu

Persebaya Surabaya menunggu di Gelora Bung Tomo awal Maret 2024 lantas skuad besutan Risto Vidakovic terbang ke Makassar menghadapi PSM.

Empat laga itu diprediksi ketat. Bhayangkara FC dan Persita yang berada di bawah Laskar Sembada di papan klasemen diprediksi ngotot lantaran ingin memperbaiki posisi. Begitu juga dengan Persebaya dan PSM.

Pelatih Risto Vidakovic menyadari PSS Sleman tengah dalam tekanan, buntut hasil imbang 2-2 melawan Persikabo 1973.

"Kami harus melupakan hasil kemarin dan fokus memperbaiki kelemahan dalam latihan. Harus fokus karena masih ada 10 pertandingan lagi," katanya.

Baca Juga: Surat Edaran Terkait Daging Anjing di Solo, Tunggu Finalisasi dari Sekda

Ada tiga kekurangan yang terpapar saat PSS ditahan imbang Persikabo 1973. Pertama, kedewasaan pemain dalam mengambil keputusan untuk merespon situasi berbahaya.

Anthony Pintus, kiper PSS misalnya. Kecerobohannya di awal laga nyaris membuat PSS bermain dengan 10 orang. Keputusan Pinthus memotong crossing juga cukup membahayakan gawang PSS. Secara keseluruhan, kiper bernilai pasar Rp3,04 miliar itu sudah kebobolan 26 gol dalam 20 laga bersama PSS.

Kedua, kedalaman skuad. Kelemahan ini diungkapkan Risto Vidakovic usai pertandingan. Pelatih berdarah Serbia itu hanya mengganti dua pemain dalam pertandingan.

Baca Juga: Pecinan Semarang Bersolek Sambut Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili

Ajak Riak untuk Hokky Caraka lalu Todd Ferre menggantikan Esteban Viscarra. Ia lebih mengedepankan keseimbangan tim daripada mengubah formasi menjadi lebih menyerang dengan mengganti salah satu bek dengan gelandang atau striker.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X