HARIAN MERAPI - PSS Sleman melakukan uji coba pada jeda kompetisi BRI Liga 1 dengan PS HW UMY di Lapangan Pakembinangun akhir pekan lalu. Mereka menang enam gol tanpa balas.
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic, mengedepankan ekspresimen dalam uji coba saat jeda kompetisi BRI Liga 1 melawan runner up Liga 3 DIY itu.
Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic mencoba banyak komposisi pemain, dari mereka yang sudah sering masuk sebelas pemain utama sampai pemain yang jarang mendapat menit bermain saat uji coba jeda BRI Liga 1.
Semuanya pemain utama maupun lapis kedua dikombinasikan, bahkan Safaat Arif, kiper ke-5 PSS Sleman dicoba di area sayap kiri.
Risto Vidakovic cukup puas dengan eksperimen ini. Apalagi niat turunan dari uji coba ini juga menaikkan kepercayaan diri pemain sebelum masuk program taktikal untuk menghadapi Persikabo bulan depan.
Laga uji coba ini menjadi ajang kembalinya Saddam Gaffar usai lama menepi karena penyembuhan cedera.
Penyerang muda PSS itu tampil percaya diri dan mencetak satu gol. Gol lainnya dicetak brace Elvis Kamsoba, Ajak Riak, Irkham Zahrul Milla, Elvis Kamsoba, dan Safaat Arif.
Baca Juga: Begini ritual tahunan di Jogja, pelaku wisata untung
Kepuasan Risto Vidakovic itu dikemukakan Ibrahim Sanjaya, bek kanan Laskar Sembada. Ibrahim Sanjaya membeberkan, materi fisik yang diberikan tim pelatih dalam satu pekan ke belakang berdampak positif.
Mereka mampu menjalankan taktik dan strategi yang disusun Risto meski belum menerima program latihan fisik dan strategi.
Selain itu naiknya fisik para pemain juga mempermudah menjalankan instruksi tim pelatih di tengah pertandingan.
Baca Juga: Setelah diperbarui dan diserahkan ke KPU, ini besarnya dana kampanye PSI
"Pesan dari Coach Risto kepada pemain, yakni untuk bermain sesuai instruksi yang telah ia berikan. Kemudian, pelatih ingin mencoba beberapa komposisi yang terbaik untuk PSS menghadapi pertandingan berikutnya," beber Ibrahim Sanjaya.
