HARIAN MERAPI - PSIM Jogja terancam tanpa empat pemain saat menghadapi Nusantara United pada Pegadaian Liga 2 Sabtu (14/10/2023) mendatang.
Dua kiper PSIM Jogja Wahyu Tri Nugroho dan Sendri Johansyah serta pemain Jajang Sukmara, dan Bhudiar masih mendapat perawatan medis karena cedera.
Kondisi Jajang dan Wahyu Tri Nugroho sedikit lebih baik tetapi dokter tim PSIM Jogja belum bisa memastikan kapan keduanya akan kembali.
Baca Juga: Gara-gara tunggak iuran Jamsostek, dua direktur perusahaan jadi tersangka, ini kronologinya
Sementara itu, dari analisis sementara, kedua pemain Bhudiar dan Sendri mengalami robekan pada ACL. Ketua Tim medis sekaligus dokter tim PSIM Jogja, Rudolf Noer mengatakan Bhudiar harus menjalano sekian pemeriksaan lanjitan karena kemungkinan ada gangguan pada meniskusnya.
Rudolf menambahkan hasil pemeriksaan ini belum dipastikan akurat.
“Masih dugaan sementara sejauh 70 persen. Hal ini dikarenakan kedua pemain belum bertemu dan pemeriksaan fisik langsung dengan dokter ortopedi di sana. Masih sejauh pemeriksaan dengan dokter umum IGD,” katanya.
Pada kasus Sendri, penyebab utama cedera disebabkan kesalahan Sendri mendarat setelah duel udara dengan pemain Malut United, bukan benturan di kepalanya.
Baca Juga: UAD Latih pekerja migran Indonesia di Hongkong Cyber Security, begini metodenya
“Sebenarnya benturannya di kepala, namun karena tubrukan itu Sendri tidak bisa mendarat dengan sempurna. Karena pendaratan tidak sempurna tersebut, muncul cedera di kaki. Bagian paling sakit dirasakan di lutut bagian kanan,” terang Rudolf.
Pelatih PSIMJogja, Kas Hartadi kemungkinan masih akan memercayakan gawang PSIM pada Fikri Maarif, kiper ketiga yang baru saja menjalani debut lawan Malut United.
Penampilan Fikri mendapat banyak sorotan karena kiper berusia 20 tahun itu sigap mengamankan gawang hingga akhir pertandingan.
Baca Juga: Pinjol ilegal sangat meresahkan, ini tiga langkah Kemenkominfo lindung masyarakat
Ditanya tentang pertandingan berikutnya, Fikri akan lebih fokus pada latihannya. Namun ia memastikan akan membayar kepercayaan pelatih dengan penampilannya semaksimal mungkin.
