Ferry Irawan tidak kali ini saja lakukan KDRT terhadap Venna Melinda, ini faktanya

- Selasa, 10 Januari 2023 | 19:50 WIB
Kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, ditemui di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Selasa (10/1/2023). ( ANTARA/Willi Irawan )
Kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, ditemui di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Selasa (10/1/2023). ( ANTARA/Willi Irawan )

HARIAN MERAPI - Kekerasan yang dilakukan oleh Ferry Irawan terhadap Venna Melinda ternyata tidak hanya kali ini saja.

Menurut kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, Ferry seringkali melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap terhadap kliennya, tetapi tidak meninggalkan bekas.

"Berdasarkan cerita Bu Venna, yang bersangkutan seringkali mendapat perlakuan kasar cuman tidak meninggalkan bekas. Kali ini batas terlewati dan bekas terlihat," kata dia, yang juga merupakan adik Melinda di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Inilah fakta dibalik penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK

Meskipun sering mendapat KDRT, dia mengungkapkan Melinda sengaja menutupinya karena merupakan aib rumah tangga. Hingga akhirnya kejadian di hotel di daerah Kota Kediri pada Minggu (8/1) membuat Melinda memutuskan untuk melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.

"Bu Venna telah memberikan komitmen untuk tidak akan menarik laporannya. Laporan ini diajukan oleh WNI atas dugaan tindak pidana yang dilakukan yakni KDRT. Ini tidak ada jalan lain selain melaporkan ke kepolisian, karena tidak mungkin main hakim sendiri. Ini buat pelajaran kita semua," ujarnya.

Ia menceritakan, dia dihubungi Melinda pada Minggu (9/1) pagi melalui panggilan video. Saat panggilan tersebut, dia cukup kaget melihat dengan keadaan Melinda.

Baca Juga: Sebelahan kamar hotel di Kediri dengan Venna Melinda, Wheni dengar tangisan yang diduga akibat perlakuan KDRT

Ia sempat bertanya, tapi tidak dijelaskan karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris. Dalam panggilan video itu Melinda minta untuk diselamatkan.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan sempat berteriak minta tolong, kalau keluar tidak mungkin karena hotel tinggi. Alhamdulillah ada jalan untuk keluar.

Ia mengungkapkan, Malinda mengalami pendarahan di hidung yang cukup parah. Pendarahan tersebut terjadi karena Irawan menekan hidung korban dengan dahi yang sangat keras dalam posisi terlentang dan tangan ditahan.

"Lalu setelah Malinda merasakan kesakitan baru dilepaskan. Bisa kita lihat banyak darah berceceran di selimut, di tempat tidur. Motif materi penyidikan. Sebenarnya masalah domestik," kata dia.

Ia menyebut Melinda saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya akibat kekerasan yang dialaminya.(*)

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X