UPAYA pengembangan seni budaya dan olahraga sebagai salah satu kegiatan yang bisa mendukung dakwah amar maruf nahi mungkar bagi perserikatan Muhammadiyah, memang butuh adanya peletakan pondasi yang kokoh bagi berkesinambungannya eksistensi seni budaya serta olah raga yang sesuai dengan garis perjuangan Muhammadiyah. Sehingga dalam pengembangannya nanti akan terus sejalan dan memiliki karakter tersendiri serta mampu mencerminkan gerak berkemajuan.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. KRMT.Akhir Lusono,S.Sn.,M.M, kepada Merapi, di kantornya, kemaren sore. Potensi seni dan budaya juga olahraga di lingkungan warga Muhammadiyah menurut hemat dia, sangatlah besar dan memiliki prospek bagus jika dikembangkan menjadi salah satu daya dukung bagi amunisi dakwah di era milenial saat ini. Melihat potensi yang sedemikian itu, besar harapan bagi LSBO untuk terus melakukan inventarisir, serta pembinaan terhadap kelompok-kelompok seni budaya di lingkungan warga Muhammadiyah.
"Ini potensi yang bagus bagi pengembangan serta menjadi daya dukung dalam upaya dakwa kultural di lingkungan warga Muhammadiyah," tandas Akhir.
Selaras dengan potensi yang dimiliki itu demikian menurut Akhir, pihaknya telah mengagendakan program kerja untuk tahun 2019 mendatang akan menyelenggarakan Festival Seni Budaya dan Olah raga Muhammadiyah I di PWM DIY. Festival ini dimaksudkan untuk memberi ruang ekspresi bagi warga Muhammadiyah yang berbasis di Ranting, Cabang dan daerah se DIY. Sehingga harapannya, warga Muhammadiyah mampu berkiprah dengan tidak meninggalkan fungsi si'arnya melalui seni budaya yang dimilikinya.
Selain seni budaya, warga Muhammadiyah juga punya potensi besar dalam olah raga seperti Pencak Sila Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan jemparingan yang telah dikembanggiatkan dalam beberapa tahun belakangan ini. Dikatakan Akhir pihaknya telah memiliki Paguyuban Jemparingan Surya Astrawara bagi pemanah dewasa dan Satria Alit bagi pemanah anak-anak. Sehingga kedua olah raga ini bisa disertakan dalam festival itu nantinya selain jenis olah raga tradisional lainnya.
"Olah raga yang kita masukan dalam festival ini nantinya adalah jenis olah raga tradisional seperti jemparingan, pencaksilat, eggrang, gobaksodor misalnya," tutur Akhir.
Menurut dia di tengah kemajuan zaman saat ini serta adanya perubahan pola kehidupan masyarakat yang sedemikian hebat dengan makin dahsyatnya pengaruh dunia maya lewat jejaring medsos. Kiranya perlu kembali menguatkan akidah melalui dakwah kultural, melalui pendekatan semacam ini menurut hemat dia akan lebih efektif dan kena sasaran.