YOGYA, harianmerapi.com - Aurelia Laura (30), perempuan asal Yogyakarta yang berdomisili di Jakarta punya cara tersendiri untuk menghibur warga yang terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Pasalnya, Aurelia Laura yang akrab disapa Lala itu menciptakan lagu bertajuk Menyongsong Fajar yang enak didengar, menciptakan kesan menenangkan dan menentramkan bagi para pendengarnya.
Berkolaborasi dengan arranger musik Gardika Gigih, lagu diproduksi dengan dibantu oleh teman-temannya, dan kini dapat dinikmati melalui platform Spotify, Youtube Music dan beberapa jejaring streaming online lainnya.
“Lagu ini aku berharap bisa membantu pendengar untuk bersemangat dalam hidup dan pengingat ucapan syukur pada anugerah kecil apa pun yang kita alami. Terlebih kita semua merasakan bersama, bagaimana luar biasanya masa sulit muncul di momen pandemi ini,” ujar perempuan berzodiak Libra, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Label Musik Prima Founder Record Diluncurkan di Yogyakarta
Lala mengaku lagu tersebut telah ditulisnya sejak 2016 lalu, saat dia sedang melewati salah satu fase kehidupan yang tidak mudah. Dia menyebut lagunya meski dengan lirik yang sederhana, namun mampu menggambarkan situasi menyongsong fajar yang erat kaitannya dengan menyambut hari baru yang penuh harapan.
Menurutnya, lagunya juga merupakan salah satu sarana berbagi energi positif ketika menyambut hal baru dengan penuh rasa syukur dan semangat baru.
“Aku berharap banget lagu ini bisa jadi penyejuk di antara berita-berita duka yang tiap hari kita dengar dari orang-orang sekitar. Aku berharap ada penyemangat bagi orang-orang yang berjuang melawan kesulitan yang dihadapi, dan pengingat syukur bagi semua orang terhadap hal kecil apapun yang diterima,” jelasnya.
Baca Juga: Sang Surya Philharmonic Orchestra Rilis Video Musik
Sementara itu, Yuli (33) yang sedang melakukan isoman mengaku senang dapat menikmati lagu Menyongsong Fajar. "Kesan pertama cocok untuk relaksasi. Cocok untuk pengiring pas aku latihan pernafasan. Enak didengar, bikin rileks," ujarnya yang sudah beberapa hari melakukan isoman.
Yuli yang juga sangat mengandrungi mudik indie juga mengaku lagu memberinya efek relaksasi dan imajinasi yang dia yakini dapat meningkatkan imunnya.
"Masuk lirik scenery kebayang antara waktu setelah subuh sampai jam setengah 7an pagi. Langit timur gradasi biru orange dari jendela kamar yang terbuka yang menghadap ke halaman yang masih sunyi. Semilir angin agak basah lalu inhale exhale. Lanjut kubayangkan burung-burung mulai hinggap di pohon sebelah kamar, berjemur sambi bernyanyi. Rileks rasanya," paparnya mengambarkan imajinasi saat mendengarkan lagu.*