HARIAN MERAPI - Brotoseno, Komandan SAR DIY, merayakan ulang tahunnya ke-65 di Kawasan Cagar Kreatif Tanah Air (DC Cafe’ Reborn) Jalan Damai, Ngaglik, Sleman, Kamis (13/3/2025) malam. Ratusan sejawat, relawan, tokoh masyarakat, seniman, aktivis, politikus, serta komunitas pecinta seni dan budaya turut memberikan ucapan selamat.
Hadir pula Sawung Jabo, penyanyi gaek yang datang bersama Suzan Piper, istrinya. Sawung Jabo turut tampil di atas panggung membawakan beberapa lagu hitsnya saat bersama Iwan Fals dan Swami.
Sawung Jabo menggebrak dengan tembang Lingkaran Aku Cinta Padamu. Pengunjung turut berteriak dan berjingkrak, merangsek ke depan panggung. Jabo lantas melanjutkan lagu Hio. Penonton terhipnotis. Mereka diajak bernostalgia dengan lagu-lagu penuh kritik sosial khas Jabo.
Baca Juga: Sawung Jabo Jadi Magnet Haul ke-15 Gus Dur di DC Cafe Reborn
Tak berhenti di situ, Sawung Jabo menghentak lewat lagu Kuda Lumping, dan ditutup dengan Bento. Di usia yang tak lagi muda, Jobo masih enerjik dan semangat. Penampilannya ini khusus untuk teman akrabnya, Brotoseno.
Nampak pula beberapa pengunjung dr Resita Alisyahbana (pemerhati budaya), Afnan Hadikusumo (ketua PP Tapak Suci Muhammadiyah), Azis Yurianto (offroader nasional), Eko Bebek dan Hendro Pleret.
Eko dan Hendro bahkan ditodong untuk memberikan testimoni tentang sosok Brotoseno. Bagi keduanya, Brotoseno bukan sekadar sahabat, namun sudah menjadi keluarga. "Mas Brotoseno tidak mau melihat temannya susah. Semua pasti dibantu," ujar Hendro Pleret.
Acara peringatan ulang tahun bertajuk “65 Tahun Tetap Berbahaya” dipandu MC kondang, Dewo PLO. Acara yang berlangsung ini merupakan persembahan Tali Tasbih Indonesia. Dimulai penampilan hadrah. Acara bertambah semarak dengan penampilan Garuda Samsara.
Dilanjutkan suguhan Tari Badhui Pathok Negoro, aksi musik Sarcastik, dan diakhiri launching album single Brotoseno berjudul Janji Merapi. Lagu Janji Merapi diciptakan Kubroglow. Sedangkan produser rekaman ditangani Resita Ali Syahbana.
Lagu berdurasi lima menit ini penuh aransemen melodi gitar, keyboard, perkusi dan gesekan biola yang enak didengar. Liriknya bercerita tentang janji manusia. Tentang menjalani hidup dengan keikhlasan. Gunung Merapi pun menjadi saksi perjalanan kecintaan dan kesetiaan. *