HARIAN MERAPI - Konser musik lagu rohani kristiani Grego Julius Orchestra membius suasana hati ratusan penonton yang memadati ruang Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta, Sabtu malam (18/10/2025).
Membawakan 22 judul, konser musik lagu rohani Grego Julius Orchestra di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma berlangsung semarak dengan beragam genre seperti pop, jazz, bossa nova, latin, dan keroncong.
Konser musik lagu rohani Grego Julius Orchestra di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma ini mengusung tema 'Simfoni Bagi Sang Pencipta, Saat Nada Menjadi Doa'.
Grego Julius mengatakan, 22 lagu yang dibawakan dalam konser ini merupakan karya sendiri yang lahir dari pengalaman hidupnya.
"Jadi, kalau orang Jawa bilang ini adalah nadzar. Kalau saya diberi umur panjang sampai 70 tahun, saya akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara menulis lagu," kata Grego Julius, sesaat sebelum konser dimulai.
Grego Julius mengungkapkan, melalui syair-syair lagu yang diciptakan ini dia ingin menyampaikan pesan doa syukur, dan terima kasih kepada Tuhan.
Dia menyatakan, dari 22 lagu yang dibawakan dalam konsernya kali ini ada satu lagu yang menjadi spesial. Judulnya adalah Aku Mohon Ampun.
Menurut Grego Julius, lagu berjudul Aku Mohon Ampun tercipta dari pengalaman hidup saat dirinya jatuh sakit selama tiga bulan.
Baca Juga: 75 peserta mengikuti lomba cerpen yang dihelat Kagama Virtual Writing, berikut daftar pemenangnya
Dia menceritakan, sakit yang dialami membuatnya bingung. Beberapa kali periksa ke dokter, bahkan hingga ke dukun, tidak membuat sakitnya tersembuhkan.
"Jadi, ternyata sakit saya itu adalah depresi," katanya.
Menyadari hal itu, sambung Grego Julius, dia kemudian mencoba mengungkapkan rasa penyesalan dan memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Berbagai pengalaman batin dalam hidupnya sepanjang mengalami sakit itu kemudian menginspirasi lagu spesial berjudul Aku Mohon Ampun.
"Dan, lagu Aku Mohon Ampun ini menjadi lagu spesial yang selalu saya bawakan dalam setiap konser saya," kata Grego Julius.