HARIAN MERAPI - Sinden senior sekaligus pelawak, Soimah mengatakan bahwa mampu membeli parfum saat ini adalah bentuk balas dendamnya pada masa kecil.
Dalam podcast bersama Ivan Gunawan, Soimah menceritakan masa kecilnya sebagai anak yang tumbuh di daerah pesisir laut.
Ia mengatakan bahwa dulu bau badannya pun tercium bau ikan karena sering berada di tempat pengasapan ikan.
Baca Juga: Gegara Seks Menyimpang, Polresta Pati Ungkap Motif Pembunuhan di Kayen
“Sekarang bisa beli-beli, parfum itu termasuk balas dendamku karena aku dari dulu bau amis, bau ikan, aku bergelut dengan ikan laut,” ujar Soimah dikutip dari video podcast Ivan pada Rabu, 30 Juli 2025.
“Desa Banyutowo, Kabupaten Pati itu itu Pantai Nelayan, jadi aku bergelut dengan ikan dari pagi sampai malem sampai baunya di sekolah tuh ikan,” imbuhnya.
Soimah kemudian menceritakan dirinya yang ikut membantu membuat ikan asap hingga membuat telapak tangannya merah.
Tak hanya itu, sinden yang tinggal di Yogyakarta ini juga mengatakan bahwa sisik ikan masih menempel di kulit saat sekolah pun merupakan hal biasa.
Baca Juga: Kasus beras oplosan, empat produsen yang diduga oplos beras naik ke tahap penyidikan
“Dulu ini (telapak tangan) merah karena ngasap ikan sampai sekolah kadang sisik ikan masih nempel, nggak kerasa kalau masih basah kan belum kelihatan,” sambungnya.
“Jadi nggak ada, nggak kenal yang namanya parfum itu nggak kenal,” terangnya.
Ia lantas bercanda kalau saat ini memiliki banyak teman artis yang bisa ia mintai barang, termasuk parfum.
Baca Juga: Antisipasi karhutla, BPBD Sukoharjo patroli perbukitan kering
“Temen artis banyak, tas apa parfum, siapa tinggal minta,” tambahnya. *