TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Sebanyak 145 anak di Kabupaten Temanggung tercatat orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19, sejak pemerintah menetapkan Pandemi Covid-19 hingga pertengahan Agustus 2021.
Dari jumlah itu, Polres Temanggung memberikan bantuan beasiswa pada anak yatim piatu, sedangkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat memberikan bantuan pada sekitar tiga anak.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo SAg, MM mengatakan, 145 anak tersebut mulai dari usia TK hingga SMA. Jajarannya masih terus mendata agar tidak ada yang terlewatkan, sehingga jumlahnya bisa jadi bertambah.
"Pemerintah berusaha membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk anak yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19," kata Prasojo, SAg, MM, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Jokowi Pilih Pakaian Adat Lampung, Puan Maharani Kenakan Adat Sumatera Barat
Dikatakan pendataan oleh tim Dinsos. Pendataan ini sebelumnya secara berjenjang mulai dari RT, RW, Kadus hingga Pemdes dan kecamatan. Tim dari Dinsos kemudian melakukan assesmen atau penilaian.
Dia mengatakan pemerintah memberikan perhatian penuh pada anak-anak yang orang tuanya meninggal karena bencana termasuk karena terpapar Covid-19. Dipastikan mereka mendapat asuhan dari orang tua serta keterjaminan pendidikan.
Kepala Kepolisian Resor Temanggung AKBP Burhanuddin mengatakan bantuan diberikan melalui program " Aku Sedulurmu" yang digagas Kapolda Jateng. Program ini berupa bantuan pendidikan.
Keempat anak yang mendapat bantuan beasiswa tersebut, dikemukakan yakni Muhammad Hesanta Abdillah dari Tembarak siswa kelas 8 SMPN 6 Temanggung, kemudian tiga bersaudara dari Kandangan Admira Syahda Tirta, Wijanarka Raka Wahyu Jatmiko, dan Muhammad Firdaus Panggayuh merupakan siswa SD Alkautsar Temanggung.
Baca Juga: Kyai Raden Santri 2: Air Berubah Mengeras dan Menjadi Watu Congol
"Bantuan beasiswa untuk anak tingkat SD Rp4,6 juta, tingkat SMP Rp5,8 juta, dan tingkat SMA Rp7 juta," kata dia.
Harapannya, lanjut dia, bantuan beasiswa ini bisa meringankan beban biaya pendidikan anak-anak tersebut sehingga dengan statusnya sebagai anak yatim tidak terganggu kebutuhan pendidikannya.
Pimpinan Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa mengatakan Muhammadiyah telah membantu setidaknya 3 anak yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Bantuan antara lain sembako, dan penawaran untuk diikutkan dalam program pengasuhan.
"Kami juga berikan bantuan beasiswa pendidikan sekolah di sekolah-sekolah Muhammadiyah, pondok pesantren atau masuk pengasuhan di panti asuhan. Ada sejumlah anak yang datanya belum masuk," kata dia.
Baca Juga: Misteri Ruang 13: Ada Suara Laki-laki Mendengkur dari Speaker Komputer