BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Daerah yang Perlu Diwaspadai

photo author
- Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:12 WIB
Nelayan memindahkan bahan bakar untuk kapal bagan saat langit berawan di Pantai Pasie Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/11/2020). BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 25 wilayah Indonesia pada Senin (2/11/2020), dengan rincian 23 daerah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Jambi.  (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Nelayan memindahkan bahan bakar untuk kapal bagan saat langit berawan di Pantai Pasie Nan Tigo, Padang, Sumatera Barat, Senin (2/11/2020). BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 25 wilayah Indonesia pada Senin (2/11/2020), dengan rincian 23 daerah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Jambi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

JAKARTA, harianmerapi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem yangn perlu diwaspadai di sejumlah provinsi yang diperkirakan akan terjadi pada 15 hingga 20 Agustus 2021.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto melalui siaran pers, di Jakarta, Minggu (15/8/2021), mengatakan provinsi yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat.

Selain itu juga Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga: Kaisar Naruhito Ungkap Penyesalan Jepang di Masa Perang, Ajak Dunia Lawan Pandemi Covid-19

Ia menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.

"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," katanya.

Ia menambahkan fenomena MJO bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari, sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

"Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia," katanya.

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten dan Jabar, Diduga Libatkan Jaringan JI

Selain itu, BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.

"Adanya kondisi-kondisi dinamika atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan pada periode satu pekan kedepan di beberapa wilayah Indonesia," katanya.

Di samping itu BMKG juga memberi peringatan akan potensi bencana hidrometeorologi untuk lima hari kedepan berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat di Riau, Sumatera Barat dan Jambi, demikian Guswanto.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X