Puan Maharani Mengajak Masyarakat untuk Menjaga Momentum Penurunan Kasus Covid-19

photo author
- Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:37 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA/HO-dpr.go.id)
Ketua DPR RI Puan Maharani. (ANTARA/HO-dpr.go.id)

JAKARTA, harianmerapi.com - Beberapa hari terakhir ini terjadi penurunan laju penularan Covid-19. Momentum ini menurut Ketua DPR RI Puan Maharani harus dijaga. Untuk itu Puan mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga momentum tersebut.

Salah satu cara menjaga momentum penurunan laju penularan Covid-19 adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Puan Maharani berharap momentum bagus ini tetap terjaga meskipun dilakukan uji coba pembukaan mal dan tempat ibadah pada perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM Level 4.

"Relaksasi ekonomi dan sosial keagamaan juga harus direspons dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu dengan tetap ketat melaksanakan protokol kesehatan," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Perbup Oksigen Gratis Kelar, Pemkab Bantul Masih Harus Ujicoba Sebelum Disalurkan ke Warga

Puan mengatakan, tanggung jawab bersama masyarakat dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M), bertujuan agar kondisi penularan Covid-19 tidak kembali seperti Juli lalu.

"Mari kita jaga bersama-sama kondisi yang berangsur membaik ini dengan penuh tanggung jawab dan pengawasan prokes oleh petugas di lapangan juga tetap diperlukan," ujarnya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga berharap dalam masa perpanjangan PPKM level 4, pemerintah bisa menekan dua indikator yaitu angka kematian dan positivity rate.

"Tren kasus beberapa hari terakhir memang menurun, tapi angka kematian dan positivity rate masih nisbi tinggi. Dua indikator ini harus terus ditekan," kata Puan.

Dia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per-Senin (9/8), positivity rate masih 36,34 persen atau jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.

"Sementara itu, angka kematian di hari yang sama sebanyak 1.475 jiwa. Pemerintah harus fokus untuk menekan dua indikator tersebut sampai di bawah standar yang berlaku," katanya.

Dia menilai, upaya menekan positivity rate harus disertai dengan langkah tes, penelusuran, dan pengobatan atau 3T yang semakin masif.

Menurut dia, kalau 3T tidak bisa dilakukan maka dikhawatirkan penularan hanya naik turun, tapi tidak melandai, akibatnya tidak ada info tepat terkait daerah-daerah yang betul-betul zona merah.

Puan juga mengingatkan pemerintah untuk terus meningkatkan vaksinasi Covid-19 secara massal, terutama di luar Pulau Jawa yang tingkat vaksinasi-nya masih rendah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X