Abu Vulkanik Merapi Juga Guyur Temanggung

photo author
- Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:45 WIB
Kondisi hujan abu tipis dampak erupsi Gunung Merapi yang didokumentasikan warga di Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Minggu (8/8/2021).  (ANTARA/HO dokumen pribadi)
Kondisi hujan abu tipis dampak erupsi Gunung Merapi yang didokumentasikan warga di Desa Jrakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Minggu (8/8/2021). (ANTARA/HO dokumen pribadi)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung juga merasakan diguyur hujan abu vulkanik Gunung Merapi, Selasa (10/8/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat setidaknya ada tiga kecamatan yang terguyur hujan abu vulkanik dari gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut. Abu vulkanik sampai Temanggung sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan abu vulkanik gunung Merapi mengguyur di setidaknya tiga kecamatan, yakni Pingsurat, Kranggan dan Kecamatan Temanggung.

" Kami masih mendata wilayah yang terkena hujan abu vulkanik," kata Totok, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Hujan Abu Mengguyur Sejumlah Wilayah Kabupaten Magelang

Totok mengatakan relawan dan warga langsung mengkondisikan pemukiman yang terkena hujan abu vulkanik dengan pembersihan, berupa disapu atau disiram dengan air.

Dikatakan abu vulkanik juga menimpa lahan pertanian warga. Namun untuk dampak kerusakkan masih dalam pendataan.

Dikatakan abu sampai ke Temanggung karena abu terbawa angin yang berhembus ke arah utara, setelah sebelumnya angin dari gunung Merapi berhembus ke arah barat.

"Abu yang sampai Temanggung sangat tipis, semoga tidak merusak tanaman di lahan," kata dia.

Baca Juga: Ciplukan Singkirkan Kolesterol Jahat, Flu dan Sakit Tenggorokan

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis awan panas guguran terjadi pada pukul 05.58 WIB, dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 214 detik. Luncuran awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah barat daya.

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 06.43 WIB dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 36 meter, serta durasi 161 detik. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X