HARIAN MERAPI - Partai Golkar masih konsisten dalam mengusung Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dari partai berlambang beringin itu.
"Golkar tetap konsisten pada putusan Munas dan Rapimnas. Calonkan Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden," terang Politikus Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Nama Airlangga diputuskan sebagai capres Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 dan diperkuat pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2021.
Baca Juga: Sensasi menikmati makanan dan minuman di bawah rimbunnya pohon anggur, salah satunya di Mbah Cho
Menurutnya, Partai Golkar juga berupaya keras untuk mengkonversi kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang dinilai berhasil dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi di tengah ancaman krisis global. Konversi itu dilakukan dengan pendekatan dan sosialisasi pada publik atas hasil kinerja Airlangga.
"Jelaskan ke publik luas dengan berbagai pola beragam strategi, sehingga publik luas memahami kerja dan peran Pak Airlangga Hartarto yang berjibaku membantu Presiden Jokowi dan masyarakat untuk selesaikan masalah ekonomi. Juga tugas lain yang dipercayakan pak Jokowi pada Pak Airlangga Hartarto," tegasnya.
Sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) 2024. Dalam survei tersebut, pemilih PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden sebanyak 68,3 persen. Sedangkan dari KIB terdapat dua partai yang pemilihnya mendukung Ganjar Pranowo yakni Golkar 37,3 persen dan PPP 27,8 persen.
Baca Juga: Ini gaya dan kata emak-emak di Salatiga dalam penanganan stunting, cari akronim yang unik
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai peluang KIB dalam mengajukan calon internal. Saat ini, KIB sudah mempunyai tiket presidential threshold dan sudah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
"Setidaknya untuk KIB akan tetap ke hasil kesepakatan yang ada dulu, tanpa mudah terpengaruh pada hasil survei," terang sosok yang menyandang gelar profesor itu.
Survei
Menurut Firman, survei tidak mampu menangkap keseluruhan kondisi dalam politik. Sebaliknya, jejaring partai adalah yang utama dalam upaya mengetahui preferensi partai untuk memenangi pertarungan.
"Kalau bicara survei itu kan tidak bisa meng-capture keseluruhan. Tentu saja networking partai itu sebetulnya adalah elemen yang bisa dipercaya untuk mengetahui arah pilihan suatu partai," tegasnya.
Firman mengungkapkan Partai Golkar saat ini terlihat masih konsisten dalam mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres.