Pasien Isoman Disarankan Rutin Buka Jendela, Ini Manfaatnya

photo author
- Sabtu, 7 Agustus 2021 | 15:59 WIB
Foto dokumen: Petugas tenaga kesehatan berdiri di lobi Hotel isolasi mandiri COVID-19 di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021) (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Foto dokumen: Petugas tenaga kesehatan berdiri di lobi Hotel isolasi mandiri COVID-19 di Hotel Grand Asrilia, Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021) (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

JAKARTA, harianmerapi.com - Pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah disarankan untuk rutin membuka jendela kamarnya walau ruangan itu dilengkapi penyejuk udara (AC). Upaya meningkatkan aliran udara ini dapat membantu mencegah partikel virus menumpuk di dalam rumah

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Upaya meningkatkan aliran udara ini kemudian bila dilakukan bersama dengan tindakan pencegahan lainnya, seperti menjaga jarak 1 meter dan mengenakan masker, maka sekaligus membantu mencegah pasien menularkan Covid-19. Terutama pada anggota keluarga yang negatif.

"Lingkungan kamar, ventilasi cukup. Jangan lupa membuka jendela kamar walaupun tidur pakai AC kalau malam. Pastikan pagi, siang hari dibuka," kata Siti Nadia yang juga Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dalam sebuah webinar kesehatan, Sabtu (7/8/2021).

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) justru tidak menyarankan pasien membukanya bila tidak aman bagi mereka atau anggota keluarga lain di rumah misalnya ada anak kecil dan tingkat polusi luar ruangan yang tinggi.

Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membuka jendela, pertimbangkan untuk mengurangi partikel virus di udara, seperti menggunakan penyaringan udara.

Selain menjaga pertukaran udara tetap baik dengan membuka jendela, pasien juga sebaiknya rutin membersihkan kamarnya sendiri, sebagai cara menghindari anggota keluarga lain terpapar penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Pasien juga disarankan mengenakan masker selama 24 jam, mengurangi interaksi dengan anggota keluarga lain dan kalaupun ingin bertemu usahakan menjaga jarak minimal 1 meter. Selain itu, bersihkan daerah yang sering tersentuh pasien dan seringlah mencuci tangan.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X