Tak terasa, katanya, kegiatan TMMD sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sampai dengan saat ini sudah berjalan selama 42 tahun.
Disampaikan setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempunaan maka program TMMD semakin kontributif memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
"Saat ini program TMMD menjadi program lintas sektoral Kementerian/LPNK, Polri dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat," kata dia.
Melalui TMMD ini, dia mengajak masyarakat untuk menggelorakan lagi semangat kolektifitas, kerja-kerja kolosal serta persatuan masyarakat yang ada.
"Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa. Saya juga ingin mengingatkan, bahwa di tengah wabah virus corona yang melanda ini, kewaspadaan perlu dilakukan, tapi jangan terus khawatir berlebihan. Ayo budayakan hidup bersih dan kesatuan seluruh elemen sehat,"kata dia.
Dia mengatakan dalam TMMD dapat disisipkan aneka program yang menggugah ke-Indonesia-an, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
"Ini penting mengingat maraknya hoaks, perundungan (bullying) dan ujaran kebencian yang muncul di tengah kehidupan," kata dia.
Disampaikan, di tengah revolusi industri 4.0, untuk berdayakan, edukasi masyarakat pentingnya literasi digital, agar bijak bermedsos, saring sebelum sharing.
"Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya," kata dia.
Ketua DPRD Temanggung Yunianto mengatakan TMMD sebagai bukti kemanunggalan TNI dan rakyat dalam pembangunan serta menggerakkan perekonomian.
"Dewan selalu mendukung adanya TMMD, kami menyetujui anggaran untuk pelaksanaan TMMD," kata Yunianto.
Baca Juga: Porda XVI, KONI Sleman siapkan 57 venue, tiga di antaranya di luar wilayah Sleman
Dikatakan usulan TMMD dari bawah sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada TMMD ini diharapkan masyarakat dapat menjaga hasil proyek sehingga awet. *