MALANG, harianmerapi.com - Perguruan Seni Budaya Beladiri Putera Muhammadiyah mengadakan Sarasehan Pendekar Tapak Suci di Malang Jawa Timur.
Sarasehan untuk mendiskusikan dan merumuskan terobosan pembinaan ideologi Pancasila dan pelestarian pencak silat sebagai budaya bangsa di era disrupsi.
Sarasehan oleh Pimpinan Wilayah II Jawa Timur ini bertajuk 'Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Melestarikan Pencak Silat sebagai Kebudayaan Indonesia bagi Pendekar'.
Baca Juga: Download Twibbon Hari Pahlawan 2021, Lengkap dengan Link dan Desain Terbaru
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Timur, Sasmito Djati, Senin (8/11) mengatakan dari sarasehan diharapkan melahirkan reaktualisasi ideologi Pancasila di tengah era disrupsi ini agar keutuhan bangsa tetap terjaga dengan baik.
"Tapak Suci memiliki tugas suci untuk mengawal Pancasila dan melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa," ujarnya.
Kegiatan sendiri bertempat di Hotel Rayz UMM Hotel Malang, diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa Besok 9 November 2021, Waktunya Leo untuk Memanjakan Pasangan
Sarasehan yang diikuti oleh pendekar, kader dan siswa Tapak Suci se-Jawa Timur tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Tahmid Masyhudi mendorong Tapak Suci agar menjadi pelopor dalam merangkul kelompok seni bela diri yang lain untuk menjadi kekuatan budaya sebagai pemersatu Indonesia dan menguatkan ideologi Pancasila.
Hal ini karena Tapak Suci menurut Tahmid, memiliki modal yaitu bisa memasuki seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai golongan bahkan masyarakat mancanegara.
Baca Juga: Hantu Tentara Belanda Berkulit Hitam Ingin Memperkenalkan Diri
Di lain sisi, Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar mengajak agar Tapak Suci sebagai Putera Muhammadiyah menjadi ujung tombak dalam pembinaan Ideologi Pancasila.
"Karena Pancasila merupakan pandangan hidup, ideologi negara, philosofische gronsdlag, dasar negara, jiwa dan kepribadian bangsa, serta pemersatu bangsa," kata dia.