Presiden : Indonesia Akan Bekerja Bagi Kepentingan Masyarakat Global Saat Pimpin G20 Tahun 2022

photo author
- Kamis, 23 September 2021 | 09:11 WIB
Tangkap layar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 pada Kamis (23/9).  (ANTARA/Desca L Natalia)
Tangkap layar Presiden Joko Widodo dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 pada Kamis (23/9). (ANTARA/Desca L Natalia)

JAKARTA, harianmerapi.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai komitmen Indonesia untuk bekerja bagi kepentingan masyarakat global saat memegang kepemimpinan G20 pada 2022.

"Tahun 2022 Indonesia akan memegang keketuaan G20 dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger," kata dia, melalui tayangan video yang ditampilkan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/9/2021).

Indonesia akan secara resmi menjadi ketua G20 pada 1 Desember 2021 hingga November 2022.

"Indonesia akan berupaya agar G20 bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kecil di Pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan," kata dia.

Baca Juga: Mulai Ketagihan Nambah Tato, Maria Vania: Uuuh Rasanya Nikmat

Ia mengungkapkan bahwa inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonsia. "Ini komitmen Indonesia untuk membuktikan 'no one left behind'," kata dia.

Prioritas lain, menurut dia, adalah ekonomi hijau dan berkelanjutan. "Indonesia paham bahwa memiliki posisi strategis dalam isu perubahan iklim untuk itu kami terus bekerja memenuhi momitmen kami. Pada 2020 Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan 82 persen dibandingkan tahun sebelumya," jelas dia.

Laju deforestasi, menurut dia, turun signifikan terendah dalam 20 tahun terakhir dan dalam tatanan global Indonesia ingin mengedepankan burden sharing menghadapi agenda bersama dunia yang sangat berat.

Baca Juga: Maria Vania Pamer Tato Baru di Bagian Sensitif

"Indonesia kembali menyampaikan harapan dan dukungan terhadap multilateralisme. Sudah mendesak bagi kita untuk mengawal multilateralisme yang efektif dengan kerja dan hasil yang konkret. Mari kita bekerja bersama untuk pulih bersama, dan pulih lebih kuat," kata dia.

Kepemimpinan G20 selama 2021-2022 ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah G20, sejak perkumpulan yang berkontribusi pada 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia itu didirikan pada 1999.

G20 tidak memiliki sekretariat permanen sehingga agenda dan aktivitasnya ditentukan oleh kepemimpinan G20 yang terjadi secara bergiliran, berdasarkan kerja sama di antara negara-negara anggotanya.

Baca Juga: Sampah Organik Pasar Tradisional di Temanggung Diproses Jadi Kompos

Ada kelompok "Troika" di dalam G20 yang terdiri dari negara yang tengah menjadi ketua G20, negara pendahulunya, dan negara yang akan menggantikan posisi ketua G20 tahun berjalan. Saat ini, "Troika" itu adalah Arab Saudi, Italia, dan Indonesia.

Serah-terima keketuaan dari Italia ke Indonesia akan dilakukan pada KTT G20 di Roma pada akhir Oktober 2021.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X