Dukung Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Nestlé Indonesia Resmikan Rumah Pemulihan Material Kebagusan

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 16:59 WIB
Kegiatan Pemilahan Sampah di Rumah Pemulihan Material (RPM) Kelurahan Kebagusan, DKI Jakarta.  (Dokumen Nestle Indonesia)
Kegiatan Pemilahan Sampah di Rumah Pemulihan Material (RPM) Kelurahan Kebagusan, DKI Jakarta. (Dokumen Nestle Indonesia)

JAKARTA, harianmerapi.com - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar, bersama Plt Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji meresmikan Rumah Pemulihan Material (RPM) di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021).

Pembangunan RPM ini merupakan salah satu rangkaian dari inisiatif Nestlé Indonesia melalui program 'Kebagusan Bijak Kelola Sampah' untuk mendukung penanganan sampah di Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta. 

Program ini merupakan wujud kolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Kebagusan dan Waste4Change untuk memberdayakan masyarakat yang berfokus pada partisipasi aktif dalam mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Napak Tilas Tempat Kos Pertama di Jakarta, Tahun 1997 Tarif Sebulan Rp 50 Ribu

Plt Walikota Administrasi Jakarta Selatan mengapresiasi PT Nestlé Indonesia dan Waste4Change yang sudah lama berkontribusi dalam mengedukasi dan mengaplikasi upaya pengurangan sampah pada sumbernya. 

"Jakarta Selatan dengan permasalahan sampah 1.500 ton perhari menyisakan masalah tersendiri, saya sangat senang PT Nestlé Indonesia dan Waste4Change ikut ambil bagian dalam membantu pengurangan sampah pada sumbernya khususnya di Jakarta," ujar Isnawa Adji. 

Selain ajakan memilah sampah serta membuat bank sampah, saat ini Pemerintah kota Jakarta Selatan beserta 65 kelurahan sedang gencar membuat ecoenzym dan maggot. 

Baca Juga: Waria Ponpes Al Fatah Banguntapan Bantul Bikin Wayang Sampah Plastik Berbasis QR Code

Rumah Pemulihan Material merupakan sarana pengelolaan sampah masyarakat yang akan digunakan sebagai pusat pengumpulan sampah rumah tangga secara terpadu dari bank-bank sampah yang ada di wilayah Kelurahan Kebagusan. 

Dengan lahan seluas 195 m2 yang disediakan Kelurahan Kebagusan, RPM Kebagusan menargetkan pengelolaan sampah anorganik sebanyak 1,3 ton per hari, dan melayani lebih dari 50.000 rumah tangga di Kelurahan Kebagusan. 

Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar mengutarakan, sejalan dengan ambisi pemerintah membangun pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan, pembangunan dan pengoperasian RPM diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman sekaligus mampu mendatangkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar, khususnya di Kelurahan Kebagusan. 

Baca Juga: Fenomena Panen Teri di Pantai Selatan, Ikan Melompat-lompat di Laguna Depok

"Kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama multi pihak ini sebagai kelanjutan dari upaya mengurangi ketergantungan kepada TPST Bantargebang yang umur pakainya akan segera berakhir. Saya percaya inisiatif ini juga dapat mempercepat terciptanya praktek ekonomi sirkular sebagai babak baru pengelolaan sampah di Indonesia,” jelasnya. 

Program 'Kebagusan Bijak Kelola Sampah' dilaksanakan sejak tahun 2019, diawali dengan sosialisasi dan edukasi mengenai sampah kepada masyarakat termasuk siswa-siswa sekolah dasar, dilanjutkan dengan pendirian dua bank sampah dan pembangunan fasilitas Rumah Pemulihan Material (RPM). 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X