Pesan Ma’ruf Amin ke Mahasiswa Baru: Jangan Sampai Terjerumus Radikalisme

photo author
- Selasa, 14 September 2021 | 09:36 WIB
akil Presiden, KH Ma’ruf Amin, memberikan pengarahan bagi mahasiswa baru Universitas Merdeka Malang melalui konferensi video dari rumah dinas di Jakarta, Selasa (14/9/2021). (ANTARA/Asisten Deputi KIP Sekretariat Wakil Presiden )
akil Presiden, KH Ma’ruf Amin, memberikan pengarahan bagi mahasiswa baru Universitas Merdeka Malang melalui konferensi video dari rumah dinas di Jakarta, Selasa (14/9/2021). (ANTARA/Asisten Deputi KIP Sekretariat Wakil Presiden )


JAKARTA,harianmerapi.com- Generasi muda harus diselamatkan dari isu yang bisa memecah belah bangsa. Di antaranya paham radikalisme dan berita hoaks yang bersliweran di media sosial.

Hal ini ditegaskan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat memberikan pengarahan bagi mahasiswa baru Universitas Merdeka Malang secara virtual, Selasa (14/9/2021).

Ma'ruf mengatakan, isu-isu terkait radikalisme dan berita bohong di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Pada era digitalisasi, isu-isu radikalisme dan penyebaran berita bohong, hoaks, melalui teknologi informasi berpotensi untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Baca Juga: Tinjau Sekolah Tatap Muka di Bogor, Wapres Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Berakhir

Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak terpengaruh dengan penyebaran hoaks karena dapat merusak citra anak muda berpendidikan tinggi. Seluruh mahasiswa dan tenaga pendidik juga diharapkan dapat memupuk rasa nasionalisme sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Jangan sampai terjerumus dalam paham liberalisme, sekularisme ataupun radikalisme, dan mudah terpengaruh berita hoaks, yang selain akan merusak citra kampus juga dapat menodai nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Ia juga meminta jajaran pimpinan dan tenaga pendidik untuk memberikan perhatian dan penguatan pengajaran wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Pelaksanaan PTM Perguruan Tinggi Namun Terbatas

"Prinsip Merdeka Belajar, yang dicanangkan pemerintah, perlu dijadikan prinsip dan tekad dari seluruh warga kampus dan para mahasiswa terutama dalam meningkatkan kegiatan riset dan inovasi," katanya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengatakan, mahasiswa dapat merasakan merdeka belajar dengan mendapatkan pengalaman belajar di luar program studinya selama tiga semester.

"Kemendikbudristek memberikan hak kepada semua mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di luar program studinya atau di luar kampusnya selama tiga semester," katanya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Berharap PPKM di Semua Daerah Levelnya Turun Agar Ada Kelonggaran Kegiatan Masyarakat

Mahasiswa dapat mengikuti program-program kampus merdeka, seperti magang di perusahaan atau organisasi sosial dunia, membangun desa, mengerjakan proyek kemanusiaan, merintis wirausaha serta mengajar SD atau SMP.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X