TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Masjchun Sofwan Awards (MSA) diluncurkan Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk merangsang kepedulian pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.
MSA juga sebagai wujud apresiasi atas pengabdian mereka.
Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan diperlukan langkah-langkah untuk pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup terutama pengelolaan persampahan dan konservasi lahan di Temanggung. Di antaranya digelarnya MSA tahun 2021.
"MSA ditujukan pada individu/lembaga/kelompok/desa/kelurahan yang telah berkontribusi terhadap lingkungan," kata Al Khadziq, pada peluncuran MSA tahun 2021, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Rantai Raksasa Diduga Peninggalan Masa Belanda, BPCB DIY Ambil Sampel Logam untuk Diteliti
Dia menerangkan Masjchun Sofwan diambil dari nama Bupati Temanggung 1964-1978. Ia terkenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap lingkungan.
Di masa kepemimpinannya berhasil menumbuhkan budaya hidup bersih seluruh warga Temanggung serta merintis dasar-dasar disiplin bagi aparat maupun masyarakat dengan keteladanan beliau yang sangat baik.
Dikatakan sebagai wujud langkah nyata Pemkab Temanggung meneruskan dan meneladani sosok Masjchun Sofwan pada tahun ini mulai menyelenggarakan kegiatan yang bernama MSA.
Kegiatan itu berupa pemberian penghargaan dan apresisasi kepada masyarakat untuk bidang lingkungan hidup khususnya akan diberikan kepada desa dan kelurahan bebas sampah terbaik, desa dengan perencanaan terbaik bidang lingkungan hidup.
Kemudian juga diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat pengelola sampah terbaik, tokoh masyarakat peduli sampah, tokoh masyarakat peduli konservasi serta kelompok masyarakat peduli pegiat lingkungan hidup.
Selain itu, bersamaan dengan penyelenggaraan MSA juga akan diberikan penghargaan apresiasi Bupati Temanggung kepada pegiat sampah rumah tangga (PSRT) juga kepada fasilitator persampahan desa dan fasilitator persampahan kecamatan di Kabupaten Temanggung.
"Saya berharap seluruh elemen masyarakat mulai dari individu, desa, kelurahan, lembaga maupun kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono menambahkan kepedulian serta dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan mengingat alam dan lingkungan yang lestari merupakan tanggung jawab bersama serta menjadi modal dasar pembangunan Kabupaten Temanggung yang berkelanjutan.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama menyukseskan program pengelolaan sampah dan konservasi lahan berkelanjutan guna mendukung program-program prioritas Kabupaten Temanggung, yaitu mewujudkan masyarakat yang tentrem marem gandem dalam mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi, sosial budaya dan lainnya," katanya.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat terus berupaya tanpa lelah walaupun pada suasana pandemi, sampah harus dikelola dengan benar di seluruh Kabupaten Temanggung agar tidak menjadi masalah, agar sampah berubah menjadi berkah.