nasional

Budi Waseso Laporkan ke Polisi Pihak yang Memviralkan Beras Bantuan Rusak di Pandeglang, Ini Kronologinya

Senin, 30 Agustus 2021 | 14:29 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (30/8/2021). (Foto: ANTARA/Tangkapan layar)

JAKARTA, harianmerapi.com - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengatakan telah melaporkan ke kepolisian pihak-pihak yang sengaja memviralkan tentang Bantuan Beras PPKM rusak yang terjadi di Pandeglang Banten.

Budi Wasesa menduga mereka memviralkan hal tersebut dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik Bulog. Dia berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

"Supaya ini fair, kita juga sudah laporkan ini kepada kepolisian, biarkan kepolisian yang mendalami ini, jadi bukan dari Bulog atau lain-lainnya. Biarkan itu secara benarnya seperti apa," kata Budi Waseso dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Senin (30/8/2021).

Budi Waseso menjelaskan ada pihak yang sebelumnya menjadi pemasok dan penyalur untuk program bantuan beras keluarga sejahtera (Rastra) tidak mendapatkan bagian penyaluran bantuan beras PPKM sebanyak 288 ribu ton kepada 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang seluruhnya ditugaskan kepada Bulog.

Baca Juga: BUMN Targetkan 6 Juta Dosis Vaksin di Sentra Vaksinasi Seluruh Indonesia

"Maka yang kemarin itu di antaranya adalah temuan dari kelompok-kelompok yang dulunya pensupply, jadi karena tidak dapat, mereka mencari kelemahannya," kata Budi Waseso yang biasa disapa Buwas.

Buwas mengungkapkan kronologi tersiarnya kabar beras rusak dari Bulog untuk program Bantuan Beras PPKM di Pandeglang Banten. Beras tersebut sempat terkena air hujan saat penurunan dari truk ke kelurahan yang dilakukan oleh transporter.

Buwas menyebut hanya terdapat tiga sak beras yang rusak dari total 464 paket yang diterima di kelurahan tersebut.

Dikarenakan kondisi beras yang rusak, beras tersebut tidak disalurkan kepada warga dan hanya disimpan di kantor kelurahan.

Namun tiga sak beras yang rusak tersebut diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan narasi bahwa Bulog menyalurkan beras berkualitas buruk untuk masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM.

"Itu sudah lewat dari tiga hari ada di situ beras itu, dan memang tidak disalurkan. Ditemukan jumlah tiga sak, itu yang diviralkan, padahal itu tidak disalurkan," kata Buwas.

Menurut Buwas, adanya beras rusak seperti yang ditemukan di Pandeglang tersebut merupakan kesalahan dari pihak transporter.

Karena sistem yang sudah dibangun untuk penyaluran Bantuan Beras PPKM dilakukan quality control yang ketat mulai dari pengeluaran beras dari gudang, hingga pemberian beras dari Bulog kepada pihak transporter dalam kondisi baik yang dibuktikan dalam berita acara yang ditandatangani oleh pihak penyalur.

Meskipun kesalahan beras rusak terdapat dari pihak transporter, Bulog tetap bertanggung jawab mengganti beras yang rusak di Pandeglang Banten tersebut dengan menggantinya dengan beras baru berkualitas baik. *

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB