sleman

MTA DIY Siap Donor Darah On-call

Minggu, 22 Agustus 2021 | 19:31 WIB
Emut Khoiri meninjau aksi donor darah kerjasama MTA DIY dengan PMI Sleman di GOR Pangukan. (Dok PMI Sleman)

SLEMAN, harianmerapi.com - Majelis Tafsir AlQuran (MTA) DIY terus berupaya menggerakkan anggotanya untuk melakukan donor darah massal. Bahkan, MTA DIY juga menyiapkan sejumlah anggotanya yang sewaktu-waktu siap dihubungi melalui sistem On-call untuk diambil darahnya untuk dibantukan kepada pasien yang membutuhkan darah.

Hal itu dikatakan Ketua MTA DIY, Drs Emut Khoiri MSi ketika meninjau aksi donor darah massal yang diselenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Pangukan Sleman, Sabtu (21/8/2021).

Selain peserta donor darah sistem On-call, dalam kegiatan kemanusiaan MTA DIY juga menyiapkan sejumlah anggota yang memiliki golongan darah AB untuk tidak mengikuti donor darah massal. Mereka akan khusus disiapkan untuk donor darah ketika ada pasien yang membutuhkan bantuan darah golongan AB.

Baca Juga: 31 Juta Lebih Warga Indonesia Sudah Mendapatkan Vaksinasi Lengkap

“Langkah ini kami ambil, karena orang yang memiliki golongan darah AB sangat langka. Sehingga anggota MTA yang memiliki golongan darah AB hanya boleh donor ketika ada yang membutuhkan saja, dengan maksud ketika ada pasien membutuhkan darah golongan AB, MTA DIY juga bisa memberi bantuan,” ujar Emut Khoiri.

Dalam aksi donor darah massal di GOR Pangukan Sleman ini tercatat ada 116 orang pendaftar, semua lolos sebagai pendonor. Dijelaskan Emut, aksi donor darah ini dipilih karena MTA DIY memahami bahwa selama pandemi Covid-19 PMI kabupaten dan kota se-DIY selalu kekurangan stok darah.

"Kekurangan stok darah dialami oleh PMI. Sehingga dengan adanya aksi donor darah massal ini diharapkan bisa meringankan beban PMI Sleman dalam menyiapkan darah yang akan dibantukan kepada masyarakat," ujar Emut.

Baca Juga: BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Sukoharjo Menurun

Selain itu, aksi sosial ini juga untuk mengimplimentasikan ajaran MTA yang harus selalu menolong diri sendiri dan orang lain. Mengingat saat pandemi banyak pasien yang sering kesulitan mendapatkan darah akibat PMI tidak memiliki stok darah yang cukup, maka sudah menjadi kewajiban MTA DIY membantu meringankan permasalahan tersebut.

Pengurus PMI Kabupaten Sleman, Trijoko Saptono mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 terutama selama pemerintah menerapkan PPKM, PMI Sleman sering mengalami kekurangan stok darah. Bahkanuntuk dapat memenuhi permintaan darah masyarakat, selama PPKM ini PMI Sleman sering mengambil darah dari PMI daerah lain terutama Purworejo, Kulonprogo dan Wonogiri.

Namun karena saat ini hampir semua PMI di Jateng dan DIY sering kekurangan stok, maka PMI Sleman juga terus melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah maupun swasta untuk menyelenggarakan aksi donor darah massal.

Baca Juga: Bertanam Sayur Hidroponik di Masa Pandemi Covid-19, Berbagi Kesegaran untuk Kesehatan

“Meski hasilnya belum sesuai yang diharapkan, tetapi dengan mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah tersebut menjadikan PMI Sleman tidak terlalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat," pungkasnya. *

 

Tags

Terkini