nasional

Pernah Dicap Antivaksin, Ahli Virus Ini Sukses Yakinkan Jerinx Divaksin

Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:09 WIB
Muhammad Indro Cahyono (Tangkapan layar Youtube Frametis TV)

JAKARTA,harianmerapi.com- Sosok Muhammad Indro Cahyono mengemuka di balik keputusan I Gede Ari Astina atau Jerinx yang akhirnya bersedia divaksin. Siapa menyangka, Indro sempat dituduh antivaksin dan tak percaya virus covid-19.

Dalam akun Youtube Frametis TV seperti dilihat Rabu (18/8/2021), Indro menjelaskan dia sukses meyakinkan Jerinx untuk mau divaksin karena edukasinya berhasil.

"Vaksin merupakan upaya untuk menciptakan kekebalan tubuh," katanya. Namun, siapa sangka jika Indro pernah dicap anti vaksin dan tak percaya covid-19. Padahal, menelisik rekam jejaknya, Indro memang sudah lama meneliti virus.

Baca Juga: Penjelasan Ahli Virus yang Sukses Yakinkan Jerinx untuk Divaksin

"Saya waktu itu pernah dianggap tak percaya virus dan meremehkan," ujar Indro. Tuduhan itu mengemuka saat sejumlah komentarnya dianggap kontroversial saat awal pandemi lalu. Di antaranya komentar jika pasien covid-19 meninggal tak semua murni karena virus itu namun ada penyakit bawaan.

Dia kemudian memberikan sanggahan. "Jabawan saya simpel. Lha wong saya melakukan isolasi virus, saya punya virusnya. Bagaimana saya bisa dibilang tak percaya virus. Saya meneliti virus. Real. Kita mengisolasi virus," ujarnya.

Dia melanjutkan jika siap bekerja sama dengan siapa saja yang membutuhkan hasil penelitian itu. "Selama untuk kebaikan bangsa. For free," ujarnya.

Baca Juga: Jerinx Bersumpah Tak Dipaksa Vaksin

Kemudian, Indro juga membantah dia antivaksin. "Di mana kita bisa dibilang antivaksin. Lha wong 3 minggu lalu saya vaksin pakai virus yang dimatikan. Saya tidak anti vaksin," lanjutnya. Namun, dia juga menjelaskan jika vaksinasi sesuai kebutuhan tubuh masing-masing individu. "Saya setuju vaksinasi, namun saya berhak memilih mana vaksin yang aman untuk tubuh saya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, keputusan Musisi I Gede Ari Astina atau Jerinx untuk mau divaksin tak lepas dari saran seorang ahli virus Muhammad Indro Cahyono. Menurut Indro, Jerinx mau divaksin murni kaarena edukasi dan bukan paksaan.

Dia kemudian kembali menegaskan kepada Jerinx jika vaksin adalah piihan dan bukan paksaan. Oleh karenanya, orang tak perlu dipaksa melakukan vaksin. Yang harus dilakukan adalah terus mengedukasi tentang manfaat divaksin.
"Itu sama yang terjadi dengan Bli Jerinx. Belajar edukasi secara sadar hingga mau divaksin untuk kekebalan," jelasnya.*

 

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB